Awalnya Kumuh, Kelompok Pecinta Sungai Sulap Tukad Wang Biga Denpasar
Sekarang jadi indah dan bersih banget lho!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Kelompok Pecinta Sungai (KPS) menyulap Tukad Wang Biga, Banjar Jabajati, Desa Pemogan, Denpasar, dari yang awalnya kumuh, kini jadi nyaman dipandang mata. Tukad Wang Biga mulai ditata pada pertengahan tahun 2021. Sekarang sungai ini pun bisa dijadikan tempat rekreasi.
Siapa penggagas gerakan ini dan bagaimana mereka melakukannya? Simak yuk di bawah ini penuturan dari Ketua KPS Tukad Wang Biga, Made Mendra.
Baca Juga: Sejarah Museum Bali di Denpasar, Arsiteknya Dibantu Orang Jerman
1. Sebelumnya sungai ini tidak tertata dan penuh dengan sampah
Munculnya Kelompok Pecinta Sungai (KPS) di Kota Denpasar memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kelompok ini swadaya dan bekerja keras mengedukasi masyarakat agar peduli dengan sungai. Akhirnya, melalui KPS Tukad Wang Biga, Banjar Jabajati sukses menggugah relawan untuk menata sungai menjadi indah.
Menurut Ketua KPS Tukad Wang Biga, Made Mendra, bahwa Tukad Wang Biga merupakan salah satu sungai yang melintas di wilayah Banjar Jabajati, Desa Pemogan. Sebelumnya, sungai ini tidak tertata dan penuh dengan sampah yang terbawa arus air.
“Awalnya banyak sampah, entah darimana sumbernya, sehingga sungai terlihat kotor dan kumuh,” ungkapnya pada Kamis (11/11/2021).