Awal 2020, 1.000 Lebih Jemaah Umrah Berangkat dari Bali
Lima orang dengan maskapai Saudi Arabia lolos bisa masuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Kebijakan penutupan gelombang sementara ibadah umrah ke tanah suci beberapa waktu lalu oleh Kerajaan Arab Saudi, dinilai tidak begitu menimbulkan efek kerugian yang signifikan. Hal ini disampaikan oleh Kasi Penyelenggara Bina Umroh dan Haji Khusus Kantor Wilayah Kementerian Agama Bali, Aminah saat dikonfirmasi Jumat (13/3). Mengapa? Berikut penjelasannya.
1. Dari 1053 Jemaah Umrah terdaftar rentang dua bulan, 1017 orang bisa berangkat
Dari bulan Januari hingga 27 Februari, tercatat sebanyak 1053 orang Jemaah Umrah terdaftar berangkat dari Bali. Namun dalam pelaksanaannya, karena adanya kebijakan penutupan umrah sementara, keseluruhannya ada 1017 orang yang berhasil berangkat dan hanya 36 orang yang gagal masuk ke Arab Saudi. Angka ini cukup berbeda dengan ribuan Jemaah Umrah yang gagal berangkat langsung dari Jakarta.
Mereka tercatat berangkat dari 28 agen travel (kantor cabang) yang berada di Bali. “Biaya kisaran minimal Rp22 juta. Ada yang Rp27 juta,” terang Kasi Penyelenggara Bina Umroh dan Haji Khusus Kantor Wilayah Kementerian Agama Bali, Aminah.
Kedatangannya Jemaah Umrah pun dipastikan juga telah dicek kesehatannya.