Dinas Pertanian Tabanan menargetkan 70 persen anjing dan kucing diberikan vaksin rabies
Vaksinasi rabies pada anjing tertinggi di Kecamatan Penebel
Jumlah vaksin rabies di Tabanan mencukupi
Tabanan, IDN Times-Sebanyak 36.337 anjing di Tabanan telah diberikan vaksinasi rabies. Data hingga awal Oktober 2025, sebanyak 66,4 persen dari 54.726 anjing telah divaksin untuk mencegah penyebaran infeksi virus rabies.
Program yang dijalankan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan juga menyasar kucing. Sebanyak 416 ekor kucing juga menjalani pemberian vaksin rabies.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, Gde Eka Parta Ariana mengatakan, pihak pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Tabanan berkomitmen menuntaskan cakupan vaksin rabies hingga di atas 70 persen dari total populasi anjing.
Hal ini dilakukan agar terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity) yang efektif di seluruh wilayah Tabanan. “Kami akan terus berupaya menuntaskan vaksinasi rabies hingga di atas 70 persen agar kekebalan kelompok dapat terbentuk secara optimal,” ujarnya, Jumat (17/10/2025)
Parta Ariana melanjutkan, berdasarkan data rekapitulasi, Kecamatan Penebel mencatat capaian tertinggi vaksinasi rabies pada anjing yaitu 110,66 persen. Hal ini melampaui target populasi, karena banyak anjing peliharaan baru dan pendatang juga ikut divaksin di kecamatan tersebut.
Setelah Penebel, wilayah lainnya yang melebihi target vaksinasi adalah Kecamatan Baturiti dengan angka 98,67 persen dan Kecamatan Tabanan sebesar 87,74 persen.
Sementara itu beberapa wilayah dengan capaian vaksinasinya di bawah 50 persen, Kecamatan Selemadeg Barat hanya 13,92 persen; Pupuan hingga 22,30 persen; dan Kerambitan mencapai 36,20 persen. Rendahnya capaian ini, menurut Parta Ariana, bukan disebabkan kendala teknis atau kurangnya vaksin, karena pemberian vaksinasi dilakukan secara bertahap dan bergiliran antar kecamatan.
Parta Ariana menambahkan, saat ini jumlah vaksin rabies masih mencukupi, bahkan berlebih. "Kami baru saja menerima tambahan 17 ribu dosis vaksin dari pengadaan APBD II yang nanti didistribusikan setelah stok dari APBD I selesai digunakan,” jelasnya.
Dengan ketersediaan vaksin yang aman dan jadwal vaksinasi yang terus berjalan, Dinas Pertanian Tabanan optimistis mampu menekan potensi penyebaran rabies hingga ke tingkat paling rendah.
Masyarakat pun diimbau untuk aktif membawa hewan peliharaannya ke pos vaksinasi agar seluruh populasi hewan penular rabies di Tabanan benar-benar terlindungi. “Langkah cepat dan terukur ini menjadi bagian penting dari strategi pemerintah daerah dalam mempertahankan Tabanan bebas rabies. Target yang tidak hanya bergantung pada petugas lapangan, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat pemilik hewan peliharaan,” katanya.