2. Memberi semangat serta bantuan lewat upaya nyata

ilustrasi bermain bersama (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sebuah kata atau kalimat penyemangat sangat dibutuhkan oleh mereka yang sedang berada pada situasi sulit ini. Tapi alih-alih hanya mengucapkan kata seperti "Tetap semangat" atau "Jangan menyerah," mungkin kamu bisa mengiringinya dengan tindakan baik juga agar temanmu merasa terbantu.

Ini karena ucapan penyemangat tidak selalu cukup untuk membuat seseorang merasa termotivasi lagi. Beberapa dari mereka sebenarnya perlu didukung dengan tindakan nyata, bukan sekadar kalimat belaka.

Memangnya, bantuan yang seperti apa? Ini bisa berupa mengajaknya menghabiskan waktu bersama agar temanmu tidak terlalu stres. Atau, berupaya membantunya dalam mengurusi hal-hal berkaitan pekerjaan, seperti mempersiapkan dokumen atau menyarankan pilihan pekerjaan maupun profesi yang cocok untuk diambilnya.

3. Membantu teman terkait proses rekrutmen kerja

ilustrasi curriculum vitae (pexels.com/cottonbro studio)

Sebagai orang yang sebelumnya pernah melalui proses rekrutmen atau penerimaan kerja, kamu pasti tahu tentang apa saja kiat yang mesti dilakukan agar bisa diterima bekerja. Nah, makanya kamu bisa menawarkan bantuan kepada temanmu, yang mungkin belum beruntung mendapat pekerjaan.

Tindakan pertama yaitu bantu mengecek CV atau Curriculum Vitae. Mungkin saja masih ada beberapa kesalahan dalam CV yang temanmu buat. Barangkali ia meletakkan terlalu banyak informasi kurang penting, atau melewatkan hal yang seharusnya ada pada CV.

Kamu bisa bantu mengoreksi dan menyarankan hal-hal apa saja yang harus diperbaiki. Selain itu, mungkin kamu bisa coba membantu dia agar lebih pede lagi ketika sesi interview.

4. Menyarankannya untuk ikut kegiatan yang dapat meningkatkan value diri

ilustrasi pelatihan di BLK (unsplash.com/Trường Trung Cấp Kinh Tế Du Lịch Thành Phố Hồ Chí Minh CET)

Masa kosong saat belum mendapat pekerjaan akan terasa menjenuhkan, jika sehari-harinya hanya diisi untuk menebar surat lamaran atau mencari lowongan pekerjaan. Jadi, agar tetap produktif, mungkin kamu bisa menyarankan temanmu untuk ikut kegiatan yang sifatnya dapat meningkatkan value atau nilai yang ada pada diri.

Misalnya belajar skill yang berkaitan dengan pekerjaan lewat YouTube dan sumber lainnya, atau mengikuti pelatihan gratis di balai latihan kerja (BLK) setempat.

5. Bantu mencarikan lowongan pekerjaan

ilustrasi mencari lowongan kerja (pexels.com/Porapak Apichodilok)

Barangkali di tempatmu bekerja ada lowongan yang tersedia. Kalau merasa bahwa temanmu benar-benar layak untuk mengambil posisi itu dan bukan didasari karena alasan kasihan semata, mungkin kamu bisa coba rekomendasikan ia untuk bekerja di sana.

Atau kalau memang tidak ada, bisa coba bantu mencarikan lowongan kerja lainnya. Mungkin saja, ada lowongan yang cocok untuknya dan gajinya sesuai yang ia harapkan. Kamu bisa menghubungi dia untuk menanyakan, apakah ia mau mendaftar ke tempat yang kamu sarankan.

Memang bukan hal yang mudah untuk bisa mendapat pekerjaan tetap. Tapi dengan beberapa tindakan di atas, kamu dapat membantu temanmu agar ia tidak merasa begitu terpuruk ketika sedang berada pada fase ini. Jadilah teman yang suportif untuknya!