6 Tanaman Sayur Bisa Tumbuh Baik di Air Kotor, Gak Rewel

Siapa bilang menanam sayur itu harus selalu pakai air bersih dan pupuk mahal? Nyatanya, ada beberapa jenis tanaman sayur yang justru bisa tumbuh subur di air kotor sekalipun. Bukan berarti air comberan, ya, tapi air yang agak keruh, sisa cucian beras, atau genangan air alami seperti kolam yang gak terawat. Tanaman ini memang terkenal tahan banting, gak rewel, dan tetap bisa hidup sehat walau kondisi lingkungannya kurang ideal.
Sayur-sayuran ini sangat cocok buat kamu yang ingin mulai berkebun dengan biaya minim dan media seadanya. Bahkan kalau kamu tinggal di daerah yang sulit air bersih atau sedang menerapkan sistem berkebun berkelanjutan, tanaman-tanaman ini bisa jadi penyelamat. Mereka gak manja, tahan terhadap kondisi lembap berlebih, dan justru makin subur di tempat yang gak terlalu higienis.
Kalau kamu penasaran dan ingin coba nanam sayur tanpa ribet soal air, ini dia enam jenis tanaman sayur yang bisa tumbuh baik di air kotor dan gak gampang mati. Siap-siap panen meski dengan perawatan minimal!
1. Kangkung, raja tanaman air yang tangguh

Kangkung memang dikenal sebagai sayuran paling kuat. Ia bisa hidup di tanah, pot, bahkan langsung di air tergenang. Bahkan air keruh atau kotor sekalipun masih bisa jadi media tumbuh kangkung. Gak heran kalau tanaman ini sering dijumpai di pinggir sungai atau selokan yang lembap.
Cukup sebar batang atau potongan kangkung di air yang mengandung lumpur, dan dia akan tumbuh sendiri. Dalam waktu sekitar 3 minggu, kamu sudah bisa panen. Cocok banget buat pemula atau yang tinggal di tempat terbatas dan minim media tanam.
2. Genjer, si sayur rawa yang justru suka kotor

Genjer adalah tanaman air yang banyak ditemukan di daerah rawa, kolam, atau genangan sawah. Tanaman ini tumbuh liar dan justru menyukai air yang kotor, berlumpur, dan banyak endapan organik. Makin kotor tempatnya, makin subur genjer tumbuh.
Kamu bisa menanam genjer di ember bekas atau kolam kecil dengan sedikit lumpur. Biarkan air mengendap dan kotor secara alami, genjer akan tumbuh dengan sendirinya tanpa butuh pupuk tambahan. Daunnya bisa dimasak tumis atau dijadikan sayur segar yang kaya serat.
3. Talas, gak rewel walau hidup di kubangan

Talas adalah tanaman umbi yang punya daun lebar dan bisa tumbuh di daerah basah, bahkan banjir sekalipun. Ia bisa ditanam di air yang agak kotor atau berlumpur, karena sistem akarnya memang terbiasa menyerap nutrisi dari tanah lembap atau air tergenang.
Daun talas muda bisa dimasak seperti sayur, dan umbinya juga bisa dipanen setelah beberapa bulan. Menariknya, talas tahan terhadap air sisa dapur seperti cucian beras atau bekas rendaman sayur, asal gak mengandung sabun atau deterjen. Tanaman ini cocok buat kamu yang ingin kebun sayur mandiri di halaman belakang.
4. Bayam air, tumbuh subur meski di kolam keruh

Berbeda dengan bayam darat, bayam air (bayam cabut) lebih suka tempat basah dan lembap. Ia bisa tumbuh dengan baik di kolam, parit, atau ember yang berisi air keruh dan sedikit lumpur. Bahkan tanpa pupuk sekalipun, bayam air tetap bisa tumbuh tinggi dan sehat.
Kamu bisa semai biji bayam air di media lembap, lalu tambahkan air sedikit demi sedikit hingga seperti genangan. Air kotor sisa dapur bisa kamu manfaatkan untuk menyiram, selama gak mengandung bahan kimia. Dalam dua minggu, bayam air biasanya sudah bisa mulai dipanen.
5. Selada air, cocok di kolam dangkal dan air menggenang

Selada air punya tekstur renyah dan segar, dan biasanya tumbuh di daerah aliran air yang tenang seperti kolam kecil atau parit. Uniknya, tanaman ini gak butuh air jernih. Justru, air yang sedikit kotor dan banyak nutrisi organik lebih disukai selada air.
Kamu bisa menanamnya di ember atau nampan berisi air dangkal, campur dengan sedikit lumpur atau tanah. Tak perlu khawatir soal kejernihan air, selama gak tercemar logam berat, tanaman ini akan tetap tumbuh sehat. Cocok untuk kamu yang ingin kebun hidroponik ala rumahan tanpa alat canggih.
6. Pegagan, si liar yang penuh manfaat

Pegagan atau gotu kola sering dianggap gulma, padahal tanaman ini bisa dimakan dan punya banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk meningkatkan daya ingat dan sirkulasi darah. Pegagan tumbuh liar di tempat basah, lembap, bahkan berlumpur dan kotor.
Kalau kamu punya lahan yang sering becek, coba tanam pegagan di sana. Dia gak perlu perawatan khusus, cukup air seadanya dan sinar matahari sebagian. Dalam waktu beberapa minggu, kamu sudah bisa memetik daunnya untuk dibuat lalapan atau teh herbal alami.
Berkebun gak harus selalu mahal dan bersih sempurna. Beberapa tanaman sayur justru bisa tumbuh di tempat yang minim perhatian, bahkan di air yang kotor dan berlumpur. Ini jadi bukti bahwa alam punya cara sendiri untuk bertahan dan memberi manfaat.
Kalau kamu tinggal di daerah dengan air terbatas atau ingin berkebun hemat, enam tanaman tadi bisa jadi pilihan yang tepat. Yuk mulai tanam dari sekarang, dan buktikan sendiri kalau tanaman sayur pun bisa hidup subur meski di kondisi yang sederhana!