2. Tidur di waktu awal

ilustrasi anak kecil tidur (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Nyatanya gak hanya rutinitas tidur siang saja yang semakin jarang kita lakukan saat dewasa. Sebab, kebiasaan tidur di waktu awal pun, rata-rata sudah ditinggalkan oleh kebanyakan orang dewasa. Saat masih kecil dulu, minimal jam 8 malam kita sudah harus lekas pergi tidur. Atau, kalaupun dapat keringanan dari orangtua, paling telat pukul 9 malam kita sudah harus berada di kasur untuk berisitirahat.

Tapi ketika sudah beranjak dewasa, rasa-rasanya jam tidur mulai berubah. Tidur paling cepat biasanya baru dilakukan, ketika waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Bahkan, beberapa orang lainnya memilih begadang dan tidur lebih larut lagi. Adakah dari kamu yang tidak sependapat dengan hal ini dan masih mempertahankan kebiasaan tidur di waktu awal?

3. Disuapin orangtua

ilustrasi disuapin orangtua (pexels.com/Nicola Barts)

Disuapin makanan oleh orangtua rasanya benar-benar nikmat. Namun cepat atau lambat, rutinitas satu ini memang harus mulai ditinggalkan seiring bertambahnya usia. Ada perasaan malu juga manakala kebiasaan kita ini diketahui oleh kerabat dekat atau bahkan teman sendiri.

Selain itu, banyak juga orang dewasa yang suka meledek dan mengata-ngatai anak kecil yang masih disuapin orangtuanya. Buat mereka, anak yang masih disuapin orangtuanya adalah anak yang terbilang manja. Akhirnya, dengan segala tekanan tersebut, gak heran kalau banyak anak kecil mulai meninggalkan kebiasaan satu ini dan beralih ke makan sendiri.

4. Diberikan uang saku oleh keluarga

ilustrasi diberi uang jajan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Satu rutinitas lain yang kerap kita lalui saat masih kecil dulu ialah mendapat uang saku dari orangtua. Tidak hanya uang saku untuk membeli makanan di sekolah. Setelah pulang sekolah pun, kita turut mendapat uang jajan untuk bermain di luar.

Kalau diingat-ingat lagi, rasanya memang menyenangkan. Tidak perlu neko-neko, selama kita menjadi anak yang baik dan rajin di sekolah, uang jajan bakal terus mengalir ke kantong.

Namun di usia dewasa, tentunya hal seperti itu tidak akan bisa kita dapatkan secara rutin lagi. Kita mesti bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi keperluan hidup sendiri. Kita baru memperoleh uang secara cuma-cuma hanya ketika tengah ada momen penting, seperti diberi uang tunjangan oleh kerabat yang lebih tua di hari raya.

5. Bermain sepanjang waktu

ilustrasi bermain lompat tali (pexels.com/RDNE Stock project)

Waktu bermain yang kita punya saat masih kecil dulu, gak hanya diperoleh saat hari libur saja. Bahkan di waktu biasa, di mana ada kewajiban sekolah yang mesti dipenuhi, kita masih punya banyak sekali waktu bermain. Mulai dari bermain bersama teman di sekolah pada jam istirahat, bermain di sore hari sepulang sekolah. Kemudian, diakhiri bermain di malam hari selepas belajar, bersama saudara di rumah.

Sebagai orang dewasa, kita memang masih punya waktu luang untuk bermain atau bersantai. Hanya saja, bisa dibilang waktunya terbatas sekali, mengingat adanya kesibukan bekerja. Juga, sebenarnya ini bukan tentang waktu bermain saja. Tapi momen-momen saat memainkan permainan masa kecil itulah yang kadang dirindukan, namun sudah gak bisa dinikmati lagi oleh orang dewasa.

Banyak kebiasaan dari masa kecil yang memang perlahan akan kita tinggalkan, dan tidak pernah dilalui lagi saat menginjak dewasa. Alasannya bisa karena terpaksa, atau kita secara alami memang mulai merasa tidak cocok lagi melakukannya. Setelah menyimak artikel di atas, adakah kebiasaan dari masa kecilmu yang tertarik untuk kamu coba kembali di masa kini?