Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengenal 5 Jenis Sirip Ikan, Berbeda Letak dan Fungsi

ilustrasi ikan yang memiliki mata besar (pexels.com/Cliff Simon)
ilustrasi ikan yang memiliki mata besar (pexels.com/Cliff Simon)

Seperti yang kita ketahui, bagian tubuh ikan pasti dilengkapi dengan sirip. Apakah sirip tersebut ada begitu saja tanpa peran? Tidak, sirip pada ikan punya fungsi penting,  terutama untuk pergerakan tubuhnya dalam air. 

Bentuk sirip pada ikan juga bervariasi, yang terletak pada bagian-bagian tubuhnya. Dari punggung, perut sampai ekornya. Seperti sirip dada dan perut yang berpasangan, sirip punggung serta dubur. 

Dan perlu diketahui, kalau bentuk sirip yang bervariasi tersebut tergantung habitat atau lingkungannya berada. Semua mungkin mengenal berbagai sirip ikan, namun mungkin sebagian tidak atau belum mengetahui fungsinya. Jadi, terus lanjutkan membaca ulasannya sebagai berikut, ya.

1. Sirip punggung pengatur keseimbangan

Ilustrasi sirip punggung (commons.m.wikimedia.org/Tino Strauss)
Ilustrasi sirip punggung (commons.m.wikimedia.org/Tino Strauss)

Hidup ikan yang berada dalam lingkungan perairan, perlu pengatur keseimbangan tubuh. Yaitu, adanya sirip punggung sebagai peran yang ada. Sirip punggung (pinna dorsalis) juga disebut sirip tunggal. Dilansir dalam jurnal Iktiologi Indonesia, adapun fungsi dari sirip punggung adalah sebagai pemelihara stabilitas, pertahanan posisi tubuh. Selain itu, juga menambah gaya dorong dari otot yang ada di pangkal sirip punggung. Sirip punggung sebagai lokomotor penstabil dapat bergelombang sendiri ataupun juga bersamaan.

Ketika melakukan pergerakan dalam air, sirip punggung bisa membantu saat akan belok secara mendadak. Pada keluarga lele, sirip punggung memiliki fungsi lain. Sirip punggungnya bisa mengunci dan mengulurnya untuk menakuti ketika ada predator. Bahkan untuk menyelipkan tubuhnya dalam celah persembunyian.

Semua ikan hampir memiliki sirip punggung yang kebanyakan berjumlah satu atau tunggal. Namun, tidak jarang ada yang berjumlah dua atau lebih. Dengan bentuk yang pendek hingga memanjang sampai ke ekor, bahkan juga cukup besar dan tinggi. Seperti sirip ikan paus pembunuh dengan sirip punggung yang cukup besar.

2. Sirip perut pengatur ketinggian saat berenang

Ilustrasi sirip perut yang bisa digunakan untuk berenang sekaligus menempel pada substrat (commons.m.wikimedia.org/Memelukas)
Ilustrasi sirip perut yang bisa digunakan untuk berenang sekaligus menempel pada substrat (commons.m.wikimedia.org/Memelukas)

Seperti namanya, sirip perut terletak di bagian bawah perut ikan dan berpasangan atau ganda. Sirip perut (pinna ventralis) juga disebut sirip panggul. Sedangkan untuk fungsinya juga disebutkan dalam laman South Carolina Department of Natural Resources. Yaitu sebagai pengatur gerakan ikan saat naik maupun turun dalam air, sehingga dalam hal ini menstabilkan gerakan ikan saat mengatur ketinggian. Juga sebagai saluran dimana keluarnya sperma maupun sel telur saat terjadi pemijahan. 

Sedangkan pada sebagian ikan, sirip perut bukan hanya berfungsi saat berenang. Melainkan juga dimodifikasi yang bisa saja digunakan untuk menempel pada substrat. Bahkan memanjat seperti pada air terjun. Serta bisa juga sebagai alat mencengkeram betina saat proses pemijahan. 

3. Sirip dada pengatur arah pergerakan

Ilustrasi sirip dada yang berpasangan (commons.m.wikimedia.org/Etrusko25)
Ilustrasi sirip dada yang berpasangan (commons.m.wikimedia.org/Etrusko25)

Sirip dada biasanya berpasangan dan sebagian ikan biasanya menggunakan sirip dada untuk berenang. Dilansir dalam sebuah artikel oleh Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, sirip dada (pectoral fin) yang berpasangan ini bisa memiliki beberapa fungsi. Seperti stabilitas, manuver, bahkan sebagai penampilan dan perlindungan serta untuk reproduksi. Ikan yang hidup di perairan ada sekitar 20% menggunakan sirip dadanya sebagai mode penggerak utama. 

Sirip dada yang digunakan sebagai manuver juga mendasari sebagain perilaku ikan. Yang mana, dilakukan oleh semua tubuh yang bisa menggerakkan perubahan rotasi postur atau lintasan saat berenang. Kelincahan saat bermanuver juga dibantu oleh tubuh serta ekornya. Juga untuk meningkatkan dorongan pada tubuh saat berenang ke depan. 

Selain itu, saat berenang didalam air dalam kecepatan tinggi, tubuh ikan harus menjaga stabilitas. Jadi, sirip perpasangan seperti pada sirip dada menjadi kontrol daya. Untuk meminimalkan juga memperbaiki perpindahan akibat adanya turbulensi dalam perairan. 

4. Sirip anal pengatur keseimbangan supaya tidak terbalik

Ilustrasi sirip anal yang letaknya di belakang (commons.m.wikimedia.org/Hugues Evano)
Ilustrasi sirip anal yang letaknya di belakang (commons.m.wikimedia.org/Hugues Evano)

Sirip anal merupakan sirip yang berada tepat di belakang dubur, disebut juga sirip dubur (pinna analis). Sirip ini juga menjaga stabilitas ikan saat berenang. Juga mengontrolnya saat gerak berputar. Bahkan bentuknya juga bervariasi, seperti memanjang, juga bisa menyatu dengan sirip kaudal. Sirip anal bisa juga berubah menjadi gonopodium yang berfungsi sebagai penyalur sperma.

Dilansir dalam jurnal Perikanan dan Akuakultur, sirip anal tidak berpasangan. Juga bisa memiliki fungsi pencegah gerakan berguling atau saat tubuh bergoyang berlebihan. Sehingga tetap seimbang dan tidak terbalik. Selain itu, sirip anal yang dilengkapi jari-jari simetris dan kaku. Maka, bisa menciptakan gerakan yang cepat sekaligus tepat. 

5. Sirip ekor pengatur pergerakan

Ilustrasi sirip ekor pada ikan tuna (commons.m.wikimedia.org/Etrusko25)
Ilustrasi sirip ekor pada ikan tuna (commons.m.wikimedia.org/Etrusko25)

Tidak kalah penting, bagian sirip ekor pada ikan. Sirip ekor juga disebut caudal fin, yang mana sangat penting dalam pergerakannya saat berenang. Fungsinya sebagai membantu bergerak maju, sekaligus kemudi gerakan belok kiri dan kanan. Sirip ekor juga memiliki struktur internal dan eksternal yang berbeda, tergantung gaya berenangnya. 

Bagian dasar dari sirip ekor adalah batang ekor atau disebut caudal peduncle. Di sana dilengkapi otot kuat. Dari kebiasaan berenang ikan, struktur internal dan eksternal pada ikan juga berbeda-beda. Terdapat berbagai tipe bentuk sirip ekor pada ikan dan tergantung lingkungan habitatnya. Dan tergantung bagaimana ikan tersebut bergerak saat berenang. Diantara bentuk sirip ekor tersebut yaitu bundar, berlekuk, bulan sabit, pinggiran tegak, berlekuk ganda, baji bahkan seperti garpu. 

Ikan yang berenang lambat biasanya memiliki bentuk sirip ekor bulat (rounded), seperti pada ikan gurame. Sirip ekor yang memiliki bentuk pinggiran tegak (truncate), biasanya digunakan untuk berputar arah secara cepat. Biasanya ada pada ikan mujair. Sirip ekor berlekuk tunggal (emarginate) seperti pada ikan mas. Dan ada sirip ekor berlekuk ganda (double emarginate).

Ikan dengan sirip ekor berbentuk garpu (forked) biasanya jenis ikan yang berenang cepat, seperti pada ikan lemuru. Bentuk sirip ekor bulan sabit (lunate) biasanya dimiliki oleh ikan yang berenang dalam perjalanan yang jauh, misalnya pada ikan tuna. Sirip tipe bulan sabit ini, digunakan untuk menata atau menjaga pergerakan kecepatan berenang dalam waktu yang panjang tersebut. Dan tipe sirip ekor baji biasanya terdapat pada ikan lidah. 

Nah, sekarang kamu sudah lebih mengenal jenis-jenis sirip serta fungsinya pada ikan bukan? Sirip bukan hanya sebagai pelengkap atau aksesoris tubuh ikan, namun lebih dari itu. Peran yang begitu penting sebagai penggerak yang efisien serta menavigasi wilayah habitatnya. Semoga bermanfaat!

Referensi:

Chalchisa, T. 2023. Function and Adaptation of Fish Fins. Fisheries and Aquaculture Journal, Vol. 14, No. 3. Diakses pada Tanggal 11 Maret 2025.
Dennis, R.C. 2015. Fish-Anatomy. South Carolina Department of Natural Resources. Diakses pada Tanggal 11 Maret 2025.
Ferdiansyah, D dan Hidayat, M.T. 2025. Ichthyology, Anatomi pada Ikan. Diakses pada Tanggal 11 Maret 2025.
Giammona, F.F. 2021. Form and Function of the Caudal Fin Throughout the Phylogeny of Fishes. Integrative and Comparative Biology, Vol. 61, Issue 2.
Nur, M. R., Kahby, I. A dan Syarif, H. A. 2022. Sistem Integumen dan Sistem Gerak Ikan. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Diakses pada Tanggal 11 Maret 2025.
Universitas Stekom. 2023. Sirip Punggung. Diakses pada Tanggal 11 Maret 2025.

Share
Topics
Editorial Team
Nunik Empu Apriliani
EditorNunik Empu Apriliani
Follow Us