Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 Macam Keagungan Sang Hyang Widhi

ilustrasi kegiatan upacara adat (pexels.com/Artem Beliaikin)
ilustrasi kegiatan upacara adat (pexels.com/Artem Beliaikin)

Hindu di Bali mengenal dengan ajaran Asta Aiswarya. Asta Aiswarya berasal dari Bahasa Sanskerta. Terdiri dari kata asta yang berarti delapan, dan aiswarya yang berarti kemahakuasaan. Asta Aiswarya memiliki makna delapan kemahakuasaan atau keagungan Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa.

Asta Aiswarya ini terdapat dalam Kitab Wrhaspatitattwa sloka 66. Apa saja isi dan penjelasannya? Berikut adalah delapan keagunan Tuhan atau Asta Aiswarya, yang dikutip dari buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas IX.

1. Anima

Ilustrasi pemangku. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)
Ilustrasi pemangku. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Anima memiliki makna atom. Anima adalah kemahakuasaan Tuhan yang halus seperti atom. Keberadaan-Nya tidah bisa dilihat dengan mata biasa, namun bisa dirasakan.

2. Laghima

Ilustrasi kipas angin. (Unsplash.com/Andrew George)
Ilustrasi kipas angin. (Unsplash.com/Andrew George)

Laghima berasal dari kata laghu yang memiliki makna ringan. Tuhan memiliki sifat yang sangat ringan. Lebih ringan dari ether yang ada dalam unsur Panca Mahabuta.

3. Mahima

Bangunan tradisional Bali. (instagram.com/budaukir_)
Bangunan tradisional Bali. (instagram.com/budaukir_)

Mahima berasal dari kata maha yang berarti maha besar. Mahima memiliki makna Tuhan memenuhi semua tempat. Tidak ada yang tempat yang kosong atau hampa bagi-Nya. Semua ruang yang ada di alam semesta ini telah dipenuhi oleh-Nya.

4. Prapti

Pemandangan di Babahan Crystal Water. (Instagram.com/herycarrot)
Pemandangan di Babahan Crystal Water. (Instagram.com/herycarrot)

Prapti berasal dari kata prapta yang memiliki makna tercapai. Prapti memiliki makna bahwa segala tempat tercapai oleh Tuhan. Ke mana Ia hendak pergi, di sana Tuhan telah ada.

5. Prakamya

Ilustrasi suasana kantor (Pixabay.com/089photoshootings)
Ilustrasi suasana kantor (Pixabay.com/089photoshootings)

Prakamnya berasa dari pra kama yang berarti selalu terjadi atau terlaksana. Prakamnya dalam Asta Aiswarya memiliki makna bahwa setiap kehendak Tuhan selalu terlaksana atau terjadi. Jika Tuhan sudah berkehendak, umat manusia tidak bisa menghentikannya.

6. Isitwa

Ida Cokorda Alit Ngurah, berdiri paling kanan. (Puriagungdenpasar.com)
Ida Cokorda Alit Ngurah, berdiri paling kanan. (Puriagungdenpasar.com)

Isitwa berasal dari kata isa yang berarti raja. Isitwa memiliki makna bahwa Tuhan adalah raja dari segalanya. Ia menjadi yang utama dalam kehidupan umat manusia.

7. Wasitwa

Wahana Sambhrama Ashram. (Instagram.com/wahanasambhramaashram)
Wahana Sambhrama Ashram. (Instagram.com/wahanasambhramaashram)

Wasitwa berasal dari kata wasa yang memiliki arti mengatasi atau menguasai. Wasitwa memiliki arti paling berkuasa. Tuhan menguasai semua yang ada di alam semesta.

8. Yatrakamawasayitwa

Suasana di Kebun Raya Bedugul. (kebunraya.id/bali)
Suasana di Kebun Raya Bedugul. (kebunraya.id/bali)

Yatrakamawasayitwa adalah kemahakuasaan Tuhan yang tidak bisa ditentang. Tidak ada makhluk hidup di alam semesta ini yang dapat menentang kehendak dan kodrat Tuhan. Manusia hanya bisa berdoa agar selalu diberikan kehidupan yang baik.

Asta Aiswarya yang melambangkan delapan sifat kemahakuasaan Tuhan disimbolkan dengan singasana berbentuk Padmasana atau bunga teratai. Bunga teratai ini disebut dengan Astadala karena memiliki delapan daun. Asta Aiswarya merupakan keseimbangan alam semesta beserta seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Share
Topics
Editorial Team
Ari Budiadnyana
EditorAri Budiadnyana
Follow Us