TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rahasia Tetap Bugar Meskipun Memasuki Usia Lanjut

Sehat dan bahagia

Unsplash/Christian Bowen

Memasuki usia lanjut seolah menjadi momok menakutkan di semua kalangan. Bagaimana tidak, tubuh secara otomatis akan mengalami perubahan, dari yang kulitnya kencang perlahan mengendur, tenaga yang tadinya full mulai berkurang begitupun dengan fungsi organ tubuh yang turut mengalami perubahan.

Tapi, pernahkah kamu melihat seseorang yang sudah memasuki kepala 6 tapi tubuh tetap terlihat bugar. Wah, hal seperti ini pasti menjadi dambaan semua orang, bukan? Berikut adalah rahasia tetap sehat meskipun sudah memasuki usia lanjut.

Baca Juga: Lalu Lintas di Bali Diperketat Selama 14 Hari

Baca Juga: 5 Tempat Adopsi Anjing di Bali, Aman dan Terpercaya

1. Olahraga

Unsplash/Alex McCarthy

Mendekati usia lanjut bukan berarti waktunya dihabiskan hanya untuk bersantai. Justru dengan banyak bergerak lah tubuh akan menghasilkan energi positif yang baik untuk tubuh. Menjadikan kualitas tidur lebih baik, menjaga peredaraan darah dan mengurangi penyakit yang bisa menyerang kapan saja.

Tidak sedikit para lansia yang sudah jarang bahkan tidak pernah melakukan aktivitas olahraga, alasannya karena kekuatan fisik sudah tidak semaksimal saat masih muda sehingga mereka lebih banyak menghabiskan hari-harinya untuk berbaring dan duduk-duduk saja.

Padahal banyak olahraga yang dapat dilakukan bagi para lansia, tentu olahraga ringan yang tidak terlalu memompa fisik untuk bergerak ekstra seperti halnya jalan santai di pagi hari, jogging, bersepeda, berenang, yoga dan masih banyak lagi olahraga-olahraga ringan yang dapat dilakukan. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk tidak berolahraga, bukan?

Namun, perlu diingat olahraga yang berlebihan juga tidak baik. Olahraga dua kali dalam seminggu saja sudah cukup untuk menjaga kesehatan tubuh.

2. Menjaga pola makan

Unsplash/Anna Pelzer

Selain olahraga, menjaga pola makan juga tak kalah pentingnya. Makan makanan yang seimbang antara karbohidrat, protein dan lemak mampu menjamin tubuh berfungsi secara normal dan seimbang.

Makanan yang lengkap mengandung cukup makronutrien, mikronutrien serat dan air.

Makronutrien yang dimaksud adalah karbohidrat sebagai sumber utama energy, protein sebagai daya tahan tubuh dan lemak untuk pembentukan hormon.

Sementara itu yang termasuk dalam mikronutrien meliputi vitamin A, B1, C, E , D, K, berbagai mineral dan rempah-rempah.

Serat yang dimaksud di sini adalah buah-buahan dan sayur yang efektif untuk melancarkan buang air besar, menurunkan kolesterol darah, mencegah kanker usus dan mengurangi resiko penyakit jantung.

Perlu diingat bahwa kandungan gizi setiap orang berbeda-beda. Terlebih seseorang yang memasuki usia lanjut karena biasanya terjadi perubahan pola makan, metabolisme tubuh dan kemampuan untuk mencerna makanan.

Ada beberapa tips menerapkan pola makan demi menjaga kesehatan badan di usia lanjut, seperti halnya menjaga batasan konsumsi gula dan garam karena bisa meningkatkan diabetes dan tekanan darah tinggi, perbanyak makanan antioksidan untuk mengurangi resiko penyakit jantung, sumber antioksidan dapat ditemukan pada ubi merah, wortel, mangga, bayam, gandum, kuning telur dan ikan salmon.

Bagi lansia sebaiknya menjaga pola makan dengan asupan rendah lemak jenuh dan tinggi asupan buah, sayur, ikan. Seimbangkan dengan asupan air demi terjaga dari dehidrasi.

3. Jam tidur teratur

Unsplash/Unsplash with Ave Calvar

Tidak jarang kita temukan lansia yang pola tidurnya asal-asalan. Siang hari dihabiskan untuk tidur dan malamnya begadang karena jam tidurnya sudah dihabiskan saat siang tadi. Jika terus seperti ini maka kinerja organ tubuh akan terganggu.

8 jam adalah waktu yang disarankan untuk tidur. Berlebihan tidur juga tidak disarankan apalagi sampai kurang jam tidur.

Tips tidur yang baik yaitu, tetapkan jumlah jam tidur yang ideal, tidurlah di kasur yang baik, temaramkan lampu atau akan lebih baik jika lampu dimatikan.

Tidur nyenyak di samping menyehatkan dan menyegarkan tubuh juga menjaga penampilan tetap sehat dan segar. Daya tahan tubuh orang yang kurang tidur cenderung mudah terkena penyakit, selain itu kurang tidur juga dapat mengganggu konsentrasi, daya ingat dan keseimbangan emosi yang tidak stabil.

Gangguan tidur dapat disebabkan beberapa faktor seperti kecemasan, kondisi badan yang kurang baik, gangguan psikologi seperti depresi dan stres juga penurunan fungsi otak.

4. Menjaga berat badan

Unsplash/i yunmai

Diet tidak hanya dikhususkan untuk orang muda saja, melainkan lansia juga tetap dianjurkan diet demi menjaga kesehatan tubuh. Diet yang diperuntukkan bagi lansia penting untuk mengurangi resiko kekurangan gizi ataupun kelebihan gizi.

Ciri lansia yang kekurangan gizi dapat dilihat dari tubuhnya yang kurus. Sebaliknya lansia yang kebanyakan gizi akan mengalami obesitas atau kegemukan.

Obesitas dapat menyebabkan beragam penyakit mematikan seperti hipertensi, kolesterol dan penyakit jantung. Begitupun dengan badan yang kurus dapat menyebabkan massa otot menurun dan rentan terkena penyakit.

Menjaga berat badan juga diimbangi dengan pola makan bergizi seimbang, asupan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh dan porsi makan yang tidak berlebihan juga tidak kurang.

Demi menjaga berat badan, orang-orang lansia diharapkan tidak mengkonsumsi makanan olahan atau cepat saji, karena selain kalorinya yang tinggi kandungan garamnya dan pengawetnya juga tak kalah tinggi.

Writer

Sarifatul Ula

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya