Rumah Tidak Pernah Dibersihkan, Ini Risiko Bahayanya

Ini bukan membahas isu mentalnya

Tabanan, IDN Times - Baru-baru ini ada video viral yang menggambarkan seorang dokter asal Bali di media sosial (medsos). Dokter ini terkenal dermawan dan mau mengobati masyarakat dengan imbalan sekadarnya. Namun dokter tersebut juga membuat warganet khawatir. Karena ia tinggal di rumah yang sanitasinya buruk. Penuh sampah, ditutupi pepohonan dan semak-semak.

Berkaca dari peristiwa ini, ternyata tinggal di rumah yang sanitasinya buruk mengundang banyak penyakit lho. Berikut pemaparan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tabanan, I Wayan Triana.

Baca Juga: 5 Cara Jaga Tubuh di Cuaca Panas, Minum Es Bikin Radang

Baca Juga: Suara Mercon Bisa Sebabkan Serangan Jantung? Ini Faktanya

1. Ada dua kategori penyakit akibat rumah dengan sanitasi buruk

Rumah Tidak Pernah Dibersihkan, Ini Risiko BahayanyaPenampakan depan rumah dr Wayan Tirta di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (tangkapan layar dari YouTube.com/@Bangbrewtv)

Dari akun YouTube Bang Brew TV yang diunggah pada 2 Mei 2023 tampak rumah dokter tersebut seperti rumah telantar dan tidak berpenghuni. Bagian depan rumahnya dipenuhi semak dan pohon-pohon rindang yang tidak pernah dipangkas. Bagian dalam rumah juga gelap tanpa ada sinar matahari masuk, dipenuhi sampah dan pakaian kotor.

Menurut Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Tabanan, Wayan Triana, kondisi rumah yang seperti ini ini bisa mengakibatkan dua kategori penyakit akibat rumah dengan sanitasi buruk.

"Sumber penyakit karena rumah dengan sanitasi buruk ini biasanya dibagi dua kategori. Rumah dokter Wayan Tirta yang viral ini mencakup dua kategori penyakit yang timbul karena sanitasi buruk," ujarnya.

2. Rumah dengan sanitasi buruk rentan dengan infeksi pneumonia dan demam berdarah

Rumah Tidak Pernah Dibersihkan, Ini Risiko BahayanyaPenampakan depan rumah dr Wayan Tirta di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (tangkapan layar dari YouTube.com/@Bangbrewtv)

Triana menyebutkan dua kategori penyakit akibat rumah dengan sanitasi buruk, yaitu:

  • Penyakit menular karena kondisi lembap: pneumonia dan sakit kulit serta diare jika tidak ada akses air bersih
  • Penyakit bersumber binatang: Demam berdarah denque (DBD) dan Cikungunya (dari nyamuk), pes dari tikus, tipes dari kecoak dan lalat, serta gigitan ular di mana rumah yang penuh semak berpotensi menjadi sarang ular.

Menurut Triana, rumah yang sehat adalah rumah dengan sanitasi yang layak yaitu memiliki sarana mandi cuci kakus beserta septic tank yang layak, memiliki saluran pembuangan air kotor hingga sistem pembuangan air limbah, akses pembuangan sampah, memiliki akses air bersih, dan adanya aliran udara segar atau ventilasi.

3. Tabanan rata-rata masih belum bebas ODF

Rumah Tidak Pernah Dibersihkan, Ini Risiko Bahayanyailustrasi jamban (unsplash.com/jankolar)

Sementara itu, penanganan sanitasi di Kabupaten Tabanan ditangani oleh tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yaitu bedah rumah dilakukan Dinas Sosial; penyediaan air minum dan sanitasi masyarakat (pansimas) oleh Dinas PU; perilaku hidup bersih dan open defication free (ODF) oleh Dinas Kesehatan.

Triana mengakui, ODF atau bebas buang air besar sembarangan di Kabupaten Tabanan masih rendah. Dari 133 desa yang ada di Kabupaten Tabanan, baru 40 desa yang sudah melakukan deklarasi ODF.

"Kalau dilihat dari jumlah desa, memang pencapaian deklarasi ODF-nya masih rendah. Syarat deklarasi ODF itu, semua masyarakat dalam satu desa harus memiliki jamban sehat. Untuk di Tabanan, biasanya satu desa masih ada satu sampai dua KK yang belum memiliki jamban sehat sehingga akhirnya belum bisa deklarasi ODF," jelasnya.

Kecamatan yang masih belum mencatat deklarasi ODF adalah Tabanan dan Penebel.

"Alasannya ada beberapa yang belum punya septic tank karena permasalahan keterbatasan lahan," sebut Triana.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya