Suara Mercon Bisa Sebabkan Serangan Jantung? Ini Faktanya

Berkaca pada kasus bayi yang meninggal karena suara mercon

Tabanan, IDN Times - Baru-baru ini seorang bayi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menangis, mengalami kejang-kejang, dan sesak napas setelah mendengar suara mercon, Sabtu (22/4/2023) lalu. Menurut bibi dari bayi itu, Nufuz, orangtua mendapat kabar bahwa pembuluh darah otaknya pecah. Bayi berusia satu bulan itu meninggal dunia di RS Muhammadiyah, Lamongan, Kamis (27/4/2023).

Pihak keluarga menduga bayinya mengalami serangan jantung. Pertanyaannya adalah apakah bayi bisa terkena serangan jantung akibat mendengar suara mercon? Berikut ini fakta yang dipaparkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Ida Bagus Surya Wira Andi.

Baca Juga: Bayi di Gresik Meninggal, Keluarga Duga Akibat Kaget Suara Mercon

1. Suara mercon lebih berpengaruh kepada telinga

Suara Mercon Bisa Sebabkan Serangan Jantung? Ini Faktanyailustrasi sakit telinga (pexels.com/Monstera)

Menurut Bagus Surya, suara mercon justru lebih berpengaruh kepada telinga yang mendengar ledakannya. Sebab desibel dari letasan di atas dari bunyi normal yang didengar telinga manusia. Suara mercon memiliki frekuensi 150-175 desibel, sedangkan manusia ada di batas 30-90 desibel.

"Jika mendengar suara petasan, sebenarnya yang berpengaruh langsung itu bagian telinga," ujarnya, Selasa (2/5/2023).

Jangankan bayi, kata Bagus SUrya, suara mercon juga bisa memengaruhi telinga anak-anak hingga dewasa. Apabila hanya sekali, maka tidak menimbulkan gangguan serius di genderang telinga. Namun jika sering terpapar, maka tentunya bisa menyebabkan gangguan pendengaran.

2. Serangan jantung terjadi pada penderita gangguan jantung

Suara Mercon Bisa Sebabkan Serangan Jantung? Ini Faktanyailustrasi gangguan jantung (pexels.com/freestocks.org)

Mengenai adanya kasus bayi yang meninggal diduga karena mengalami serangan jantung akibat suara mercon, menurut Bagus Surya hal itu bisa saja terjadi apabila bayi tersebut mengalami gangguan jantung.

"Suara mercon mampu meningkatkan hormon stres yang menyebabkan tekanan darah ikut meningkat. Sehingga meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah, yang menjadi salah satu penyebab serangan jantung," jelasnya.

Bagi orang yang tidak memiliki gangguan jantung, suara mercon tidak memungkinkan untuk mengalami serangan jantung.

"Jadi kalau ada yang mengalami serangan jantung, kemungkinan karena sudah memiliki gangguan jantung," lanjutnya.

Bayi yang mengalami gangguan jantung biasanya sudah diketahui sejak dia masih di dalam kandungan lewat pemeriksaan USG. Bayi tersebut juga biasanya mendapatkan perawatan khusus sejak lahir. Apabila ada kelainan pada katupnya, maka bisa dijalankan operasi begitu dia dewasa nanti.

3. Pentingnya asupan gizi di 1.000 hari pertama kehidupan

Suara Mercon Bisa Sebabkan Serangan Jantung? Ini Faktanyafoto hanya ilustrasi (pexels.com/Pixabay)

Gangguan jantung yang terjadi sejak lahir, menurut Bagus Surya banyak penyebabnya mulai dari genetik, asupan gizi ibu yang kurang selama hamil, infeksi virus rubella, hingga konsumsi obat-obatan dan minuman berakohol. Untuk itu pemerintah telah menerapkan program 1.000 hari pertama kehidupan, yang terdiri dari masa selama 270 hari dalam kandungan, sampai dengan anak berusia 2 tahun.

Menurut Bagus Surya, 1.000 hari pertama kehidupan sangat penting karena seluruh organ penting dan sistem tubuhnya mulai terbentuk secara pesat. Perkembangan yang dimulai adalah kesehatan saluran cerna, perkembangan organ metabolik, perkembangan kognitif, pertumbuhan fisik, dan kematangan sistem imun.

"Pembentukan organ jantung pun terjadi di masa 1.000 hari, terutama pada 270 hari masa kandungan," terangnya.

Sebelum hamil,  ibu harus memastikan diri terbebas dari infeksi virus, terutama virus rubella atau virus penyebab kelainan bawaan pada janin yang sering disebut dengan TORCH pada saat kehamilan.

"Saat masa kehamilan, ibu harus memperhatikan gizi yang seimbang dan tentunya menghindari konsumsi obat-obatan dan alkohol," jelas Bagus Surya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya