Cara Membuat Bubur Singkong Kukuruyuk Saus Jeruk

Ilustrasi memasak. (Unsplash.com/Gaelle Marcel)

1. Singkong putih direbus dan dihaluskan.
2. Bayam segar dipotong halus.
3. Untuk kaldu, bahan yang bisa digunakan adalah tulang ayam/ceker dan potongan wortel. Rebus bahan tersebut dengan air secukupnya hingga mendidih. Setelah mendidih, kecilkan api lanjut merebus kurang lebih satu jam.
4. Siapkan wadah baru untuk membuat bubur.
5. Masukkan singkong, air kaldu, daging ikan, daging ayam, minyak kelapa, dan air kaldu. Rebus dan aduk-aduk hingga setengah matang.
6. Masukkan sayur bayam hingga matang. Jika airnya mengental bisa ditambahkan dengan air matang secukupnya.
7. Setelah bubur jadi, diangkat kemudian disaring atau diblender.

Saran Penyajian

Ilustrasi balita sedang makan. (Unsplash.com/Tanaphong Toochinda)

Jika bubur sudah siap untuk disajikan, tambahkan saus jeruk atau perasan air jeruk untuk memberikan rasa manis. Sebaiknya bubur ditunggu hingga hangat (tidak panas) untuk diberikan kepada balita.

Bubur singkong tidak perlu lagi ditambahkan bahan tambahan. Karena bahan yang digunakan sudah cukup lengkap untuk gizi si buah hati. Pastikan memilih buah jeruk yang manis ya. Karena belum tentu semua anak menyukai rasa jeruk yang masam.

Kandungan Gizi

Ilustrasi balita sedang makan. (Unsplash.com/ Lukas Godina)

Untuk memberikan MPASI kepada balita harus mengandung gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya. Bubur Singkong Kukuruyuk Saus Jeruk ini memiliki kandungan gizi untuk satu resepnya sebesar Energi 187 kkal, protein 7,9 gr, dan lemak 7,8 gr.

Untuk memenuhi kebutuhan makanan dalam sehari, bisa ditambahkan 1 hingga 2 kali sebagai selingan. Jika untuk selingan, porsinya bisa lebih sedikit ya.

Pemberian MPASI Perlu Menyesuaikan Usia Balita

Ilustrasi balita sedang makan. (Unsplash.com/Providence Doucet)

Untuk balita 6 hingga 8 bulan memerlukan kalori 200 kkal setiap harinya. Makanan yang diberikan dimulai dari bubur kental dan makanan lumat.

Frekuensi pemberian MPASI bisa dilakukan 2 hingga 3 kali sehari untuk makanan utamam dan 1 hingga 2 kali sehari untuk makanan selingan. Untuk jumlah atau porsi yang diberikan, sebaiknya dilakukan bertahap. Bisa dimulai dari 2 atau 3 sendok makan setiap kali makan, kemudian ditingkatkan hingga 1/2 mangkok atau setara 125 ml.

Merawat buah hati terutama masih balita memiliki cara tersendiri. Jangan lupa sesuaikan makanan dengan kesukaan anak ya. Kalau mulai tidak senang, jangan dipaksakan agar makanan yang dibuat tidak terbuang.