Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Makan Nasi Tekor Bali Serasa Nostalgia Tempo Dulu

Pintu Masuk Warung Nasi Tekor (Dok. Pribadi/Natalia Indah)

Nasi campur identik dengan kuliner Bali yang wajib dicicipi selama traveling. Sajian berupa nasi yang dicampur dengan aneka lauk pauk dan sayur ini, banyak tersedia di warung-warung kecil hingga restoran. Ada satu kuliner yang wajib kamu coba adalah Warung Nasi Tekor di kawasan Desa Budaya Kertalangu, Kota Denpasar.

Sebuah warung dengan konsep jadul, dan menawarkan menu utama bernama Nasi tekor. Penasaran seperti apa? Yuk, simak ulasannya!

1. Menawarkan suasana ala rumah kakek nenek yang nyaman

Sang Kakek yang Sedang Menyiapkan Makanan (instagram.com/nasitekorbali)

Warung Nasi Tekor merupakan warung sederhana dengan konsep tempo dulu. Pintu masuknya pun berupa gapura sederhana, dengan tulisan Nasi Tekor di atasnya. Begitu memasuki warung, kamu akan merasakan suasana yang berbeda.

Eksterior maupun interior warung ini didominasi oleh bambu dan kayu, ditambah dengan pernak-pernik yang sangat klasik. Setiap pengunjung yang datang disapa hangat, layaknya keluarga yang baru datang setelah bepergian jauh.

2. Menu utama disajikan di atas tekor

Sajian Nasi Tekor (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Nama tempat ini diambil dari menu utama yang disajikan. Tekor mempunyai arti pincuk daun pisang, yang mengingatkan orang Indonesia zaman dulu menggunakan daun untuk alas makan.

Nasi Tekor berisi satu porsi nasi dicampur dengan lawar, serapah ayam, ayam panggang, sambal Bali, kacang goreng, sate lilit, dan kuah ares yang terpisah. Selain olahan ayam, ada juga olahan cumi yang disajikan serupa. Menu tersebut disajikan di atas tekor atau pincuk, dan ditambahkan piring rotan di bawahnya.

3. Beragam menu rumahan juga disajikan di sini

Suasana Warung Nasi Tekor (instagram.com/nasitekorbali)

Selain menu utama Nasi Tekor, warung ini juga menyajikan masakan rumahan lainnya seperti Ayam Bakar Sere Lemo, Nasi Tekor Jukut Gonde, Nasi Campur Bali, Pisang Goreng, dan Ubi Goreng.

Sedangkan minumannya tersedia kopi Bali, teh, tuak manis, es tape, es jus pisang, teh jahe sereti, dan jamu. Semua harganya murah dan sangat terjangkau.

4. Menggunakan peralatan dan perlengkapan makan yang tradisional

Perlengkapan Memasak Tradisional yang Masih Digunakan (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Tak hanya eksterior maupun interior warung saja yang sederhana dan jadul. Alat masak dan makannya pun masih tradisional. Untuk memasak, mereka menggunakan tungku berbahan tanah liat dengan kayu bakar di dalamnya. Piringnya menggunakan daun pisang dan piring rotan, mangkuk kuah menggunakan batok kelapa, dan gelasnya berukuran besar dari bahan enamel dilengkapi sedotan bambu.

5. Dimasak oleh kakek dan nenek

Sepasang Kakek Nenek yang Menjalankan Warung Nasi Tekor (instagram.com/nasitekorbali)

Warung Nasi Tekor dikelola dan dimasak oleh sepasang kakek nenek, yakni Pande Nyoman Darta atau biasa dipanggil Pekak Darta bersama istrinya. Mereka akan menyambut tamu-tamu yang datang dengan senyum hangat. Bahkan, mereka juga akan menemanimu makan sambil berbincang santai di warungnya.

Jika kamu ingin berkunjung ke Warung Nasi Tekor, kamu bisa langsung menuju lokasi di Jalan By Pass Ngurah Rai Tohpati Nomor 113, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur. Warung ini buka mulai pukul 09.00 hingga 18.00 Wita.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Natalia Indah Kartikaningrum
EditorNatalia Indah Kartikaningrum
Follow Us