5 Kuliner Khas di Desa Sayan Ubud, Ada Rujak Seafood Hingga Bubuh Bali

Harganya dijamin terjangkau

Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana

Desa Sayan merupakan desa wisata yang berada di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Jaraknya sekitar 5 menit dari pusat Ubud. Desa wisata ini menawarkan keindahan alam dan budaya otentik seperti hamparan persawahan, seni lukis, seni tari yang diiringi Angklung Gangsa dan Angklung Kocok, serta kulinernya.

Desa Sayan memiliki kuliner tradisional hingga modern yang patut dicoba, karena cita rasanya sangat khas. Berikut kuliner yang patut dicoba saat berkunjung ke Desa Sayan.

1. Warung Nasi Legendaris Mek Juwel

5 Kuliner Khas di Desa Sayan Ubud, Ada Rujak Seafood Hingga Bubuh BaliNasi campur di Waung Mek Juwel. (Instagram.com/warungmekjuwel)

Warung Nasi Mek Juwel termasuk kuliner legendaris dari Desa Sayan. Warung ini sudah berjualan sejak tahun 1970. Warung Nasi Mek Juwel memiliki menu nasi campur dengan beragam lauk seperti telur pindang, ayam betutu, ayam goreng, kacang, sayur kangkung, dan jeroan ayam. Walaupun warungnya sederhana, namun beberapa publik figur seperti Bondan Winarno, Asmirandah, Mike Ethan, hingga Chicco Jerikho pernah singgah ke sini untuk merasakan kelezatan nasi campur ayamnya.

Warung ini kini dilanjutkan oleh generasi kedua. Cucu Mek Juwel, Kadek Putra Wijaya (31), bercerita dulu neneknya masih berjualan keliling, hingga ke sekolah-sekolah. Setelah itu, mencoba berjualan di rumah. Namun karena masih belum punya modal, mereka menggunakan dapur sebagai tempat berjualan. Semakin lama, mereka terkenal dari mulut ke mulut. Sampai dengan adanya Instagram dan media sosial lainnya, warungnya kian dikenal secara luas.

"Dulu masih zamannya handphone BBM, orang bikin status sedang berada di WMJ (Warung Mek Juwel). Disingkat-singkat nama warungnya," ujar Kadek Wijaya saat ditemui IDN Times tak lama ini.

Sebelum pandemik, mereka bisa menghabiskan 70 ekor per hari. Namun setelah pandemik ini berakhir, mereka menghabiskan 20 ekor per hari.

Baca Juga: 5 Kuliner Tradisional di Renon Denpasar, Mulai Harga Rp5 Ribu

2. Nasi Lawar Antos, dengan menu be genyolnya yang khas

5 Kuliner Khas di Desa Sayan Ubud, Ada Rujak Seafood Hingga Bubuh BaliNasi campur di Warung Nasi Lawar Atos (Instagram.com/rejikrock)

Warung Nasi lawar Antos termasuk nasi lawar legendaris yang terletak di Banjar Mas, Desa Sayan, Kecamatan Ubud. Warung ini mulai berjualan pada tahun 2003 dan sempat tutup tahun 2010. Namun tahun 2020, Made Antos sang pemilik, kembali membuka warungnya.

Menu yang ditawarkan adalah nasi campur dengan lauk lawar, be genyol, sate babi, gorengan jeroan, urutan daging dan hati, hingga rawon. Seporsi nasi campur harganya Rp20 ribu.

3. Menikmati bubur khas Bali Bali dari tepi sawah di Warung Bijaku

5 Kuliner Khas di Desa Sayan Ubud, Ada Rujak Seafood Hingga Bubuh BaliBubuh Bali Warung Bijaku. (Instagram.com/bijaku_sayan)

Warung Bijaku dikelola oleh pihak desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Warung ini berada di area persawahan Desa Sayan. Sehingga kamu akan mendapat suguhan pemandangan yang asri sambil menikmati kuliner di warung ini.

Warung Bijaku memiliki menu kuliner khas Desa Sayan, yaitu bubur Bali (bubuh Bali). Menu ini favorit di Warung Bijaku. Selain bubuh Bali, terdapat menu lain seperti sate ayam, ayam asam manis, nasi goreng, cap cay, nasi campur, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Resep Sambal Pesiar, Cocok untuk Merayakan Natal dan Malam Tahun Baru

4. Warung D'Teba dengan rujak seafood yang unik

5 Kuliner Khas di Desa Sayan Ubud, Ada Rujak Seafood Hingga Bubuh BaliRujak kepiting Warung D'Teba. (Instagram.com/wr_diteba)

Warung D'Teba terletak di Banjar Sindu, Desa Sayan. Warung yang memiliki tagline 'Lalah tapi jaen' atau 'pedas tapi nikmat' ini memiliki beragam menu untuk dicoba.

Satu di antaranya rujak seafood, yang populer di sini. Ada banyak jenis rujak seafood yang ditawarkan seperti rujak gurita, rujak kepiting, rujak udang, dan rujak lobster. Selain seafood, juga ada menu yang menggunakan daging babi seperti urutan, pork ribs, babi goreng, babi kecap, pork bely, dan lainnya. Ada juga yang menggunakan bahan daging ayam. Warung D'Teba lebih menonjolkan masakan dengan bumbu-bumbu khas Bali yang menciptakan cita rasa nikmat.

Baca Juga: Dagingnya Empuk Banget, Begini Resep Membuat Bebek Betutu Khas Bali

5. O'Lala Pizza Bali, warung sederhana dengan rasa bintang lima

5 Kuliner Khas di Desa Sayan Ubud, Ada Rujak Seafood Hingga Bubuh BaliPizza di O'Lala Pizza Bali. (Dok. O'Lala Pizza Bali)

Selain kuliner tradisional, ada kuliner modern juga di Desa Sayan. Yaitu O'Lala Pizza Bali yang berada di Jalan Raya Sayan, Banjar Pande Nomor 38.

Walaupun warungnya sederhana, namun rasa pizza yang disajikan tidak kalah dari restoran. Kulitnya gurih dengan topping yang berlimpah. Beberapa menu pizza yang bisa dicoba adlaah pizza chicken musroom, pizza tepi sosis, pizza tepi keju, chicken sosis, pizza margarita, chicken salad, pizza bacon, pizza bakso, dan pizza mamah muda. Harganya sangat terjangkau, mulai Rp20 ribu.

Harga kuliner di Desa Sayan masih ramah di kantong, terutama untuk kamu yang berkunjung bersama keluarga. Meskipun harganya relatif murah, namun rasa tidak akan mengecewakan. Tunggu apalagi, yuk kulineran ke Desa Sayan sembari menikmati objek-objek wisatanya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya