Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Kesalahan Bikin Overnight Oat Jadi Lembek

ilustrasi overnight oat (pexels.com/Ella Olsson)

Overnight oat menjadi pilihan yang tepat untuk sarapan sat set atau menu sahur bagi yang berpuasa karena praktis, mudah, dan cepat dibuat. Selain itu, overnight oat juga memberikan energi dan nutrisi yang baik untuk menjalani hari. Makanan ini juga sering kali menjadi menu diet karena kandungan seratnya yang tinggi membuat rasa kenyang jadi lebih lama.

Sama seperti makanan pada umumnya, overnight oat harus jadi makanan yang tasty dan enak untuk dinikmati. Jadi walaupun membuatnya terlihat mudah, ada beberapa hal yang harus dihindari agar overnight oat tetap nyaman di lidah. Apa saja kesalahan yang bikin overnight oat  jadi lembek dan bagaimana solusinya? Artikel ini akan mengulas kesalahan  membuat overnight oat yang bikin overnight oat jadi lembek. Simak artikel berikut, ya!

1. Salah pilih jenis oat bikin overnight oat jadi lembek

ilustrasi rolled oat (pexels.com/ Karyna Panchenko)

Seperti yang kita tahu, instant oat adalah jenis oat yang mudah didapat dan mudah dimasak, hanya perlu diseduh air panas saja. Namun, untuk hal membuat overnight oats, tidak disarankan menggunakan instant oat. Ukuran instant oat kecil dan teksturnya cukup halus akan membuatnya menjadi sangat lembek apabila direndam beberapa jam atau semalaman. Hal ini membuat overnight oats berbahan instant oat jadi tidak bertekstur dan tidak enak untuk dimakan.

Lebih lanjut, steel-cuts-oat yang punya tekstur lebih keras dan padat, bisa untuk dibuat overnight oat tetapi tidak terlalu disarankan. Berbeda dengan instant oat, alasan steel-cuts oat bukan oat pilihan untuk overnight oat karena oat ini tidak lebih cepat menyerap air dibanding oat jenis lainnya. Tekstur overnight oat dari steel-cuts oat akan jadi keras dan berpasir.

Oleh karena itu, untuk membuat overnight oat, pilihlah rolled oat. Rolled oat ini tidak bertekstur terlalu lembut dan terlalu kasar sehingga aman untuk direndam beberapa jam atau semalaman. Overnight oat dari rolled oat masih akan tetap bertekstur dan nyaman untuk dinikmati.

2. Menggunakan air untuk membuat overnight oat

ilustrasi oat dan susu (pexels.com/MART PRODUCTION)

Prinsip dari overnight oat adalah merendam oat beberapa jam atau semalaman dalam cairan. Dengan adanya cairan, oat akan melunak dan jadi mudah dicerna. Namun, jangan memilih air untuk menjadi cairannya. Air dapat menghasilkan overnight oat yang terlalu encer dan kurang beraroma. Rasanya pun jadi tidak tasty.

Susu menjadi pilihan cairan untuk membuat overnight oat. Susu dapat membuat rasa oat lebih kuat, lebih creamy, dan teksturnya lebih lembut sehingga nyaman untuk dimakan. Apapun jenis susu bisa digunakan, baik itu susu sapi, susu kedelai, susu almond, susu oat, atau yang lainnya. Santan atau yogurt juga bisa menjadi pilihan cairan untuk membuat overnight oat.

3. Takaran oat dan cairan yang tidak sesuai

ilustrasi oat (unsplash.com/No Revisions)

Tekstur overnight oat adalah seperti bubur yang dapat disendok. Takaran oat dan cairan menjadi hal yang krusial agar teksturnya bisa tetap dinikmati. Apabila terlalu banyak cairan, tekstur oat akan jadi sangat lembek dan seperti sup. Jika terlalu sedikit cairan, maka oat tidak bisa melunak dengan baik dan teksturnya masih kasar seperti adonan semen yang baru diaduk.

Untuk menghindari tekstur yang tidak menyenangkan, disarankan untuk membuat overnight oat dengan perbandingan oat terhadap cairan adalah 1:2. Misalnya, ½ cangkir oat dicampur dengan 1 cangkir susu.

4. Tidak mengaduk oat sebelum dan sesudah disimpan di kulkas

ilustrasi overnight oat (pexels.com/Ecrin)

Sering kali, overnight oat dibuat dari berbagai bahan dan tidak hanya dari cairan dan oat saja. Jika sudah memasukkan semua bahan yang diinginkan ke dalam jar, semua bahan tersebut harus dicampur dulu sebelum masuk ke kulkas dan didiamkan semalaman. Agar tekstur overnight oat jadi seimbang di tiap suapannya.

Di pagi hari, sebelum overnight oat hendak disantap, oat harus diaduk lagi. Karena bagian bawah oat menjadi agak lembek sedangkan bagian atasnya masih renyah, ada distribusi tekstur yang tidak merata. Mengaduknya beberapa detik dapat meratakan tekstur jadi lebih nyaman untuk dimakan.

5. Mencampurkan buah segar dan kacang-kacangan saat akan disimpan

ilustrasi oatmeal (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Agar lebih praktis, biasanya semua topping dicampur ke stoples overnight oat dalam satu waktu kemudian didiamkan di kulkas semalaman. Sebenarnya, kacang-kacangan, biji-bijian, buah segar, granola tidak dianjurkan untuk dicampur ke dalam oat saat akan didiamkan. Sama halnya seperti oat, topping tersebut akan meresap dan melunak apabila terkena cairan sehingga ketika disantap di pagi hari, buah akan jadi lembek dan kacang akan jadi kenyal. 

Buah beri-berian juga tidak disarankan untuk didiamkan semalaman di dalam campuran air dan oat. Hal ini karena kebanyakan beri-berian dan kulitnya tipis, jika terkena cairan akan mudah lembek. Buah beri yang terkena cairan, dalam hitungan menit akan hancur dan membuatnya jadi hilang tekstur serta membuat campuran oat jadi berwarna-warni, yang membuat overnight oat jadi tidak appetizing.

Buah segar, kacang-kacangan, dan biji-bijian lebih baik ditambahkan di pagi hari saat overnight oat akan disantap untuk menjaga tekstur crunchy dan kesegarannya. Sementara itu, chia seeds dan buah kering dapat ditambahkan sebelum disimpan di kulkas karena chia seed butuh waktu untuk menyerap cairan agar bertekstur seperti jeli serta buah kering akan mengembang dalam semalam.

6. Menyimpan overnight oat terlalu lama

ilustrasi oat (pexels.com/ Ekaterinna Popgeorgieva)

Overnight oat seringkali masuk ke dalam menu meal prep untuk seminggu. Namun, ada baiknya untuk tidak menyimpan overnight oat dalam waktu lebih dari 5 hari karena tekstur dari oat akan berbeda, akan jadi lebih lembek. Terlalu lama didiamkan juga bisa menyebabkan oat dan cairan akan terpisah. Waktu terbaik untuk menikmati overnight oat adalah setelah 1-2 hari didiamkan. Saat itu, overnight oat  masih lembut, creamy, dan ada tekstur yang enak dinikmati. 

Untuk itu, lebih baik overnight oat disiapkan tiap malam untuk dimakan di pagi hari. Bisa menyiapkan overnight oat tiap 2 atau 3 hari sekali. Pastikan stoples yang digunakan untuk menyimpan overnight oat kedap udara dan rapat, ya!

Mau makan praktis dan mudah tetap harus lezat. Jika tidak lezat, kebiasaan baik untuk mengonsumsi oat akan mudah terhenti. Kesalahan-kesalahan membuat overnight oatmeal harus dihindari agar makan oat menjadi suatu kenikmatan. Mana nih, kesalahan yang pernah kamu buat?

Share
Topics
Editorial Team
Wanudya A
EditorWanudya A
Follow Us