Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gunung Batur (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Gunung Batur merupakan gunung aktif di Bali yang memiliki ketinggian 1.717 mdpl. Terletak di Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, gunung ini merupakan destinasi wisata yang dikunjungi oleh wisatawan domestik (wisdom) maupun mancanegara (wisman).

Gunung Batur mempunyai kaldera yang luas, dan di bagian dasarnya terbentuk sebuah danau yang dikenal dengan Danau Batur. Pemandangan puncaknya tak perlu diragukan lagi akan keindahannya. Apalagi saat pagi hari, melihat matahari terbit di puncak Gunung Batur akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Mendaki gunung ini bisa dilakukan oleh pemula, namun tentu saja harus mempersiapkan diri dengan baik. Apa saja yang perlu diketahui sebelum mendaki Gunung Batur?

1. Makna Gunung Batur bagi masyarakat Bali

Puncak Gunung Batur (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Gunung Batur dan Gunung Agung mempunyai keistimewaan bagi masyarakat Bali dan disucikan. Gunung Agung dianggap sebagai perwujudan Purusha (laki-laki), sedangkan Gunung Batur sebagai perwujudan Pradhana (perempuan). Keduanya tidak bisa dipisahkan karena telah melahirkan kesuburan dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.

Dalam kesehariannya, masyarakat Bali memandang gunung sebagai sumber kehidupan. Kawasannya menjadi sumber air dan di bagian lerengnya pun banyak hutan yang subur. Oleh karena itu, gunung ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mengembangkan sistem pertanian yang produktif. Maka ketika kamu mendaki Gunung Batur, tetap jaga kelestarian lingkungannya ya.

2. Akses menuju Gunung Batur

Suasana Perjalanan ke Puncak Gunung Batur (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Titik awal pendakian Gunung Batur berada di Banjar Toya Bungkah yang bisa diakses sekitar 1,5 jam dari Kota Denpasar. Kamu bisa membawa kendaraan sendiri maupun sewa, tersedia tempat parkir yang luas di start point pendakian ini. Kemudian kamu tinggal mendaki dengan jalur yang cukup pendek dan medan pendakian yang tidak terlalu curam atau terjal.

Bahkan di jalur ini, tersedia ojek gunung dengan sepeda motor cc besar yang bisa membawa kamu sampai ke titik ketinggian 1650 mdpl. Selama mendaki melalui jalur ini, kamu akan menemukan banyak pepohonan. Sehingga dalam pendakian kamu tidak akan kepanasan.

3. Waktu yang tepat untuk memulai pendakian

Salah Satu Warung di Puncak Gunung Batur

Mendaki Gunung Batur melalui Toya Bungkah akan memakan waktu selama sekitar 2 jam hingga 3 jam. Sehingga jika ingin melihat matahari terbit di puncak gunung, kamu harus mulai mendaki sekitar pukul 02.00 Wita atau pukul 03.00 Wita. Tak perlu terburu-buru dalam mendaki, karena kamu akan melalui medan yang cukup berbatu.

Sebelum memulai pendakian, kamu akan bertemu sebuah bangunan kecil yang digunakan untuk membayar tiket masuk serta memesan ojek gunung. Harga tiket masuk adalah Rp10.000 untuk wisdom, dan Rp50.000 untuk wisman. Kamu bisa berangkat mendaki sendiri dan bertemu dengan rombongan lainnya selama pendakian, atau menyewa tour guide untuk menemanimu.

4. Pemandangan sunrise di puncak gunung yang menawan

Sunrise Gunung Batur (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Selama mendaki, kamu akan melalui beragam medan pendakian. Mulai dari jalan tanah, hingga medan berbatu dan berpasir yang menanjak. Tapi begitu sampai puncak, semua lelah akan terbayar dengan pemandangan yang tersaji di depan mata.

Matahari mulai tampak perlahan dari balik cakrawala, dengan latar awan atau kabut. Kamu bisa menikmati keindahannya dengan duduk-duduk santai melepas lelah, atau sambil menikmati makanan dan minuman dari warung-warung yang berada di puncak.

5. Persiapan yang perlu dilakukan sebelum mendaki

Perjalanan Turun dari Puncak Gunung Batur (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Meskipun puncak Gunung Batur terbilang tidak terlalu tinggi dibandingkan gunung lainnya di Bali, kamu tetap harus mempersiapkan fisik dan mental untuk mendaki. Berolahraga, makan teratur, dan istirahat yang cukup sebelum mendaki. Kemudian memakai pakaian yang hangat dan tebal, karena suhu di gunung akan cukup dingin dan berkabut. Selain itu, gunakan sepatu yang khusus dirancang untuk mendaki gunung agar tetap aman selama melakukan pendakian.

Bagi para perempuan, hindari mendaki Gunung Batur pada saat menstruasi. Karena gunung adalah tempat suci dan stana (tempat) para dewa bagi masyarakat Hindu Bali, maka disarankan untuk mendaki gunung ini dalam keadaan diri dan hati yang bersih.

Gimana, siap berpetualang mendaki Gunung Batur?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team