Siapa yang pernah mengalaminya: tiap kali mau liburan ke Bali, selalu ada yang mengatakan "Jangan lupa oleh-olehnya ya."
Ya kalimat itu selalu muncul tiap kali kita mau liburan ke Bali. Benar gak? Bukan hanya ke Bali saja sih sebenarnya. Setiap kamu akan pergi ke suatu daerah, pasti akan mendengarkan kalimat tersebut.
Buat kamu yang mau merencanakan liburan ke Bali gak usah khawatir. Ada beberapa referensi oleh-oleh khas Bali yang bisa kamu beli selain pie susu. Yuk cek daftarnya berikut ini:
Jangan tertipu dengan namanya ya, kamu gak akan disco bila menyantap kacang ini. Sebenarnya, awal mula penggunaan kata "disco" muncul karena kacang yang dibalut dengan tepung ini seolah berdisko saat digoreng. Entah benar atau gak, tapi kacang disko ini selalu jadi primadona para wisatawan untuk oleh-oleh.
Rasanya yang renyah dan tekstur yang garing membuat kacang ini bisa jadi teman ngemil! Siapapun gak akan menolak kalau dikasih oleh-oleh kacang disco. Untuk mendapatkannya, kamu hanya perlu mampir ke pusat oleh-oleh terdekat.
Kue pia mungkin udah gak asing ya, guys. Tapi yang ini berbeda. Kamu harus coba Pia Legong yang legendaris ini. Untuk membeli Pia Legong, kamu harus sedikit usaha ekstra. Karena selalu antre panjang di sini hampir setiap hari. Kamu harus bersaing dengan para wisatawan lain untuk mendapatkannya karena memang tidak buka cabang di mana-mana. Pengolahannya juga fresh from the oven.
Ada baiknya kamu melakukan reservasi lewat email atau telepon. Pia Legong yang asli hanya memiliki satu outlet. Yaitu di Ruko Kuta Megah Nomor 15, Jalan Bypass Ngurah Rai, Tuban, Kuta. Kalau dari Bandara Ngurah Rai sekitar 20-30 menit.
Bali nyatanya memiliki dataran tinggi yang menghasilkan kopi unggulan lho. Tepatnya ada di kawasan Kintamani, lereng Gunung Batur, Bangli. Udaranya yang dingin dan kering, serta curah hujan yang banyak selama 6-7 bulan, membuat kopi Kintamani memiliki citarasa yang khas.
Kopi Kintamani juga menjadi kopi pertama mendapatkan Sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dengan indikasi Geografis! Jadi kalau kamu ke Kintamani, jangan sampai lupa bawa oleh-oleh kopinya yang enak, ya.
Buah wani ini merupakan buah khas Bali. Bentuknya mirip mangga dan baunya harum bila sudah matang. Bisa dimakan langsung, untuk campuran es, atau pelengkap sambal. Sayangnya, untuk mendapatkan buah ini harus menunggu musim tertentu saat berbuah saja.
Selain itu, butuh pengemasan khusus agar buah wani tetap dalam keadaan baik hingga tiba di tempat tujuan. Kalau beruntung bisa bertemu dengan buah ini, tentu akan menjadi oleh-oleh yang menarik. Kamu bisa mencarinya di pasar tradisional yang ada di Bali.
Buat kamu yang yang perempuan atau punya sahabat perempuan, pastinya akan senang kalau punya body care alami yang bikin makin cantik. Dibuat dari bahan alami, produk khas Bali ini aman untuk kulit dan aromanya yang beragam bisa bikin rileks. Nah, Bali home spa juga bisa jadi oleh-oleh yang menarik, lho!
Gak cuma kota Gede di Yogyakarta saja yang punya produk unggulan berupa kerajinan perak. Ternyata Desa Celuk di Kabupaten Gianyar juga punya kerajinan perak yang gak kalah kece. Mulai dari perhiasan, sampai miniatur bisa jadi oleh-oleh yang hits.
Kamu bisa menemukan kerajinan perak di berbagai pusat oleh-oleh. Namun kalau mau lebih afdol, kamu bisa langsung mengunjungi Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar.
Pasti jarang ada yang membeli oleh-oleh semacam ini. Pada zaman dahulu daun lontar merupakan media untuk menulis manuskrip sejarah peradaban Bali. Seiring berjalannya waktu, kini daun lontar berkembang menjadi media seni untuk menggambarkan keindahan Bali.
Daun lontar dipakai sebagai kanvas dengan kemiri bakar sebagai catnya. Menarik, ya? Pusat lukisan daun lontar ada di Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Karangasem. Udah tahu list oleh-oleh khas Bali yang akan kamu beli nanti? Selamat berburu ya.
Artikel ini pertama kali ditulis oleh Eka MD di IDN Times Community dengan judul Gak Melulu Pie Susu, Ini 7 Camilan Khas Bali Lainnya Buat Oleh-olehmu