4 Cara Orang Bali Liburan di Pulaunya Sendiri, Apa Seperti Turis?

Iya ya, gimana caranya? Padahal mereka sudah di Bali

Bali adalah surganya tempat wisata. Tidak ada objek wisata yang tidak menarik untuk dikunjungi selama berada di Pulau Dewata. Supaya bisa sepuasnya bisa menjelajah Pulau Seribu Pura ini, para pelancong rela menabung uang, bahkan sampai menabung jatah libur kerjanya agar bisa berlibur di Bali lebih lama.

Nah, di saat wisatawan berlibur ke Bali, orang Bali justru sebaliknya. Orang Bali yang sebagian besar bekerja di sektor pariwisata, justru giat-giatnya bekerja. Karena jika musim liburan tiba, maka roda pariwisata berputar. Mulai dari travel, guide, hotel, hingga tempat-tempat wisata akan kebanjiran wisatawan.

Ngomong-ngomong soal liburan, jadi penasaran, bagaimana sih orang Bali menikmati liburan? Karena daerahnya sendiri sudah menjadi tempat wisata favorit mancanegara, apakah orang Bali butuh liburan lagi? Pada dasarnya, liburan juga merupakan kebutuhan manusia. Setiap orang wajib liburan untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama untuk mengendalikan stres akibat rutinitas kerja yang padat.

Nah, gaya liburan masyarakat Bali ini cukup unik. Biasanya mereka tidak hanya sekadar rekreasi, namun juga sekalian wisata religi. Meski tidak semua melakukannya, namun sebagian besar masyarakat Bali memanfaatkan liburan dengan cara seperti ini.

Berikut ini cara yang biasa dilakukan orang Bali saat liburan:

1. Tirta Yatra mengunjungi pura-pura

4 Cara Orang Bali Liburan di Pulaunya Sendiri, Apa Seperti Turis?Dok.IDN Times/Istimewa

Baca Juga: 5 Keunikan Pemakaman Desa Trunyan Bali, Ada Tempat Khusus Jenazah Bayi

Tidak bisa dipungkiri Bali dijuluki Pulau Seribu Pura. Hampir setiap sudut Pulau Bali dibentengi oleh pura. Jika ada waktu libur, orang Bali biasanya lebih memilih 'berwisata' ke pura, entah bersama sanak keluarga atau rekan-rekan sekantor. Karena selain bisa rekreasi dan menghirup udara segar, dengan mengunjungi pura orang Bali juga sekaligus memohon berkah dan keselamatan untuk menjalani kehidupan.

Masyarakat Bali menyebutnya kegiatan Tirtha Yatra, yakni perjalanan suci mengunjungi pura-pura sekaligus bersembahyang. Sejumlah pura yang menjadi tujuan Tirtha Yatra biasanya sekaligus memiliki panorama yang indah. Misalnya Pura Besakih, Pura Batur, Pura Lempuyang, Pura Pulaki, Pura Uluwatu, Pura Goa Lawah, Pura Dalem Ped, Pura Batukaru, dan pura-pura lainnya yang jumlahnya tidak terhitung.

Nikmatnya Tirtha Yatra bukan cuma di situ saja. Setelah melakukan persembahyangan, mereka secara bersama-sama akan menyantap surudan banten atau makanan yang sebelumnya dipersembahkan sebagai sesajen. Mereka akan mencari posisi di jaba pura (Luar pura) untuk menikmati makan bersama. Ada kenikmatan berupa kebersamaan di situ. Jadi kegiatan sembahyang ini juga sekaligus piknik keluarga.

2. Melukat bersama keluarga

4 Cara Orang Bali Liburan di Pulaunya Sendiri, Apa Seperti Turis?IDN TImes/Rehuel Willy Aditama

Selain mengunjungi pura, kegiatan melukat atau ritual pembersihan diri di sumber mata air suci juga menjadi kegiatan favorit masyarakat Bali saat libur. Seperti saat IDN Times mengajak community writer di Bali melukat ke Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, pada 20 November 2018 lalu. Masyarakat Bali terutama yang beragama Hindu sejak pagi sudah memenuhi sumber mata air suci tersebut untuk melukat.

Beberapa orang yang sempat ditanyai, mengaku melukat hari itu karena memanfaatkan hari libur. Kebetulan, hari itu adalah hari libur nasional bertepatan dengan hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Sejak pukul 10.00 Wita, antrean panjang di tempat melukat tidak bisa dihindari. Masyarakat pun harus latihan kesabaran untuk menunggu giliran.

Setelah melukat, masyarakat Hindu Bali tidak serta merta pulang. Mereka bersalin pakaian lagi untuk mengikuti persembahyangan selanjutnya. Usai melukat, wajah mereka terlihat cerah. Begitu pula setelah selesai sembahyang, aura ketenangan terpancar dari diri mereka. Nikmat ya, liburannya.

3. Pulang kampung menghabiskan waktu bersama keluarga

4 Cara Orang Bali Liburan di Pulaunya Sendiri, Apa Seperti Turis?Instagram.com/happysalma

Bagi pekerja kantoran dengan jadwal libur tetap, mungkin lebih mudah merencanakan akan liburan ke mana. Namun bagi orang Bali yang pekerja swasta, apalagi yang jadwal liburnya tidak menentu, akan sangat sulit merencanakan liburan.

Orang Bali yang pekerja swasta, apalagi merantau ke luar daerahnya, biasanya akan memilih pulang kampung saja. Selama masih satu pulau, jarak kampung halaman dan tempat merantau bukanlah jadi masalah. Kampung halaman justru menjadi tempat berlibur untuk menghilangkan kepenatan. Tidak ada yang lebih menenangkan selain rumah sendiri. Betul gak?

Pulang kampung juga menjadi satu alasan bagi pekerja orang Bali untuk menghabiskan libur atau mengajukan cuti. Sebab setiap manusia Bali juga memiliki kegiatan adat yang harus dilaksanakan agar adat budaya Bali tetap lestari.

Karena itu ketika sudah ditentukan akan ada kegiatan adat atau upacara agama di kampung halamannya, maka pekerja orang Bali sejak jauh hari akan mengajukan cuti atau menukar libur dengan teman kerjanya.

4. Mengunjungi objek-objek wisata

4 Cara Orang Bali Liburan di Pulaunya Sendiri, Apa Seperti Turis?IDN Times/Rehuel Willy Aditama

Baca Juga: 5 Resep Menjaga Sensasi Keperawanan ala Lontar Bali, Bikin Suami Betah

Tipe liburan ini juga sering dilakukan oleh orang-orang Bali. Biasanya mereka menghindari hari-hari raya secara umum maupun hari raya khusus yang berlaku di kampung halamannya saja. Setelah memastikan tidak ada kegiatan adat dan upacara agama di rumahnya, barulah orang Bali membuat rencana yang tepat untuk wisata ke objek wisata. Misalnya ke pantai, gunung, taman, dan tempat-tempat lain yang dijadikan objek wisata baru. 

Jika ternyata hari libur mereka bertepatan dengan kegiatan adat atau upacara di pura, mungkin mereka lebih memilih untuk menunda acara jalan-jalannya. Namun pada saat-saat tertentu setelah merayakan hari raya, masyarakat Bali tetap berusaha memanfaatkan waktunya untuk liburan seperti turis. Misalnya, mengambil waktu jalan-jalan saat Umanis Galungan atau sehari setelah perayaan hari suci Galungan.

Jadi, udah tahu gimana masyarakat Bali berlibur di pulaunya sendiri? Mungkin kamu ada yang punya pendapat lain atau ingin menambahkan, silakan langsung di kolom komentar ya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya