Jalan Nasional Putus, Kunjungan ke Ulun Danu dan Tanah Lot Anjlok Hingga 20 Persen

Tabanan, IDN Times – Putusnya jalan nasional Denpasar–Gilimanuk di sekitar Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, mulai memberikan dampak serius pada sektor pariwisata. Sejak penutupan total jalan pada Senin (7/7/2025), kunjungan wisatawan ke sejumlah daya tarik wisata (DTW) unggulan di Tabanan, seperti Ulun Danu Beratan dan Tanah Lot, mengalami penurunan yang signifikan.
Manajer DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika, mengatakan jumlah wisatawan yang datang ke kawasan wisata yang berada di dataran tinggi Bedugul itu turun sekitar 20 persen. Biasanya, DTW Ulun Danu Beratan menerima rata-rata 2.000 pengunjung per hari, sedangkan The Blooms Garden sekitar 500 pengunjung. Namun sejak akses utama terputus, jumlah tersebut menurun drastis.
Penurunan paling terasa terjadi pada wisatawan domestik, terutama rombongan yang menggunakan bus besar. "Banyak yang membatalkan perjalanannya ke Bali karena kondisi putusnya jalan nasional di Bajera,” ujar Mustika, Kamis (10/7/2025).
1. Festival Seni dan Parade Gebogan untuk Bangkitkan Wisata

Sebagai respons, pihak manajemen DTW Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden menggagas program festival kesenian dan parade gebogan sepanjang bulan Juli hingga Agustus 2025. Kegiatan ini menggandeng 15 desa adat di sekitar kawasan.
“Nanti setiap hari akan ada pertunjukkan tarian seperti kecak dan barong. Ada juga parade gebogan. Acara ini melibatkan 15 desa adat,” jelas Mustika. "Tujuan dari pelaksanaan festival ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan", sambungnya.
Festival ini digelar setiap Senin, Selasa, dan Rabu di DTW Ulun Danu Beratan, sementara The Blooms Garden akan menjadi tuan rumah pada Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Pihak manajemen berharap pertunjukan seni budaya ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendorong peningkatan jumlah kunjungan selama masa pemulihan akses.
2. Tanah Lot Juga Terdampak, Rombongan Bus Batal Datang

Kondisi serupa juga terjadi di DTW Tanah Lot. Asisten Manajer, I Putu Toni Wirawan, menyampaikan bahwa sejak Senin (7/7/2025), angka kunjungan harian turun dari rata-rata 6.000 menjadi 4.926 pengunjung. Angka tersebut bertahan di kisaran 4.000-an pada dua hari berikutnya, Selasa (8/7) dan Rabu (9/7).
Toni Wirawan mengakui pada awal pekan minggu kedua bulan Juli ini angka kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot mengalami penurunan. Terutama pada kalangan wisatawan domestik yang biasanya datang secara rombongan menggunakan bus. Penurunan ini diduga sebagai dampak jebolnya jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk di dekat Pasar Bajera.