Jimbafest 2025 Suguhkan Pesona Arak Bali dan Bakat Lokal

- 10 jenis arak lokal dipamerkan, termasuk The Selaka, Iwak Arumery, dan Baliku Brandy.
- Lomba Lawar diadakan khusus untuk banjar se-Kuta Selatan dengan penilaian penyajian, inovasi, dan cita rasa terbaik.
- Lokakarya dan penampilan bakat lokal diselenggarakan untuk menambah pengalaman dan kreativitas individu, serta menampilkan musisi lintas genre.
Badung, IDN Times - Jimbafest 2025 kembali hadir sebagai salah satu agenda pesta rakyat. Di event ini, pengunjung bisa menikmati pertunjukan seni budaya dengan beragam aktivasi komunitas di Bali hingga eksplorasi pengalaman autentik Bali dengan arak Bali.
Salah satu daya tarik utama Jimbafest tahun ini adalah kehadiran Arak Village yang dihadirkan oleh Dewan Arak Bali.
"Jimbafest sudah menyatukan warga lewat berbagai agenda kebudayaan, musik, dan komunitas selama lebih dari satu dekade,” kata Ketua Yayasan Jimbaran Hijau, Yusea Eka Prasetya pada Kamis (2/10/2025).
Kesempatan itu hanya bisa dinikamti masyarakat umum secara gratis selama sehari saja yakni pada 4 Oktober 2025 di Jimbaran Hub, Bali. Masyarakat dapat menjelajahi area workshop dan showcase yang mencakup wellness, hobi dan gaya hidup, seni, serta isu eco-green dan teknologi.
1. Sepuluh jenis arak lokal diperkenalkan bersamaan

Perwakilan Asosiasi Trenaning Arak Berem atau PT Dewan Arak Bali, Dedi Pageriawan mengatakan, pengunjung Jimbafest 2025 berkesempatan mencicipi varian arak terbaik dan paling murni dari produsen lokal.
"Kami akan menampilkan 10 brand arak yang sudah legal," terangnya.
Ke-10 jenis arak lokal yang akan dipagelarkan itu adalah The Selaka, Iwak Arumery, Arum Bali, Arak De Wan, Bumbung, Wanara Petak, Balipala, Jingkrak, Palapa, dan Baliku Brandy.
Lebih lanjut Dedi juga menjelaskan, saat ini arak tidak hanya sebagai minuman yang memabukkan. Dia menilai, banyaknya variasi arak Bali bisa disajikan sebagai minuman yang berbeda untuk menstimulus energi, misalnya cocktail. Bahkan, kata dia, sejak 2020 arak Bali exist di sejumlah Beach Club dan berada di rak terdepan bartender.
2. Lomba lawar khusus untuk banjar se-Kuta Selatan

Selain pameran arak Bali, panitia juga menggelar kompetisi kuliner tradisional, Lawar Showcase yang didukung oleh ASAI Village. Kompetisi memasak lawar ini hanya berlaku antar banjar se-Kuta Selatan. Penyajian, inovasi, dan cita rasa terbaik akan menjadi faktor penting dalam penilaian.
"(Arak) kami akan kolaborsikan dengan makanan, yaitu lawar. Kami tetap ingin mengumandangkan bahwa minuman khas Bali itu memang saudara lah dengan makanan-makanan khas Bali," terangnya.
Lawar merupakan salah satu masakan olahan cincangan daging, kelapa parut, dan sayuran dengan bumbu khas Bali.
3. Lokakarya dan penampilan bakat lokal dimaksimalkan

Dalam festival tersebut, panitia juga menggelar beberapa workshop untuk menambah pengalaman dan kreatifitas individu. Kemeriahan berlanjut dengan penampilan-penampilan seru, diramaikan oleh berbagai bakat lokal.
Penampilan dibuka oleh para siswa SLBN 1 Badung dan Sanggar Arsa Winangun Jimbaran. Kemudian, digaungkan oleh musisi-musisi lintas genre, seperti LLUMAKU, Burung Liar, Amplitherapy, Sjan Muir, K.I.T, Fluctus, Dully, Pandusukma, Super Soda, Koesbilindo, NOXL, Hasta, dan FORGOOD.
Jimbafest 2025 juga menampilkan Rhythm of The Ancients, yakni perpaduan kesenian tradisional dan kemasan kontemporer. Kesenian ini lahir dari kolaborasi antara Baleganjur Jimbaran, Monot Drumset, dan Manubada Art.