5 Desa Wisata di Jembrana Bali, Memesona Tapi Tak Populer

Biar gak Canggu atau Ubud aja yang dikunjungi

Pariwisata Bali tidak hanya ada di wilayah Kabupaten Badung, Kota Denpasar, hingga Kabupaten Gianyar saja. Masih banyak daerah lain di Bali yang menawarkan keindahan alamnya. Seperti kabupaten yang terletak paling barat Pulau Bali, Jembrana.

Selain Pulau Menjangan, kamu bisa mengunjungi desa wisata yang mulai berkembang di Jembrana. Meskipun tak sepopuler destinasi lainnya, namun Kabupaten Jembrana mulai berbenah untuk mengembangkan lagi desa wisata yang sempat mati suri, terutama semenjak pandemik COVID-19. Berikut ini rekomendasi desa wisata di Jembrana Bali.

Baca Juga: 5 Fakta Desa Sayan, Lokasi Liburan Dian Sastro di Ubud

1. Desa Wisata Ekasari

5 Desa Wisata di Jembrana Bali, Memesona Tapi Tak PopulerGereja Tua Palasari di Desa Ekasari. (wonderful.jembranakab.go.id)

Walaupun penduduk mayoritas di Bali beragama Hindu, namun Desa Wisata Ekasari terdapat objek wisata religi berupa Gereja Tua Palasari dan Goa Maria. Lokasi ini jadi persembahyangan umat Katolik.

Desa wisata yang terletak di Kecamatan Melaya ini memiliki objek wisata Bendungan Palasari dengan pemandangan indah. Selain itu, terdapat objek wisata dengan spot selfie menarik di Kampoeng Palarejo. Tempat ini juga menawarkan wisata agro (agrowisata) kakao. Kamu akan melihat proses pembuatan cokelat, cara merawat, dan menanam pohon kakao. Kalau sedang musim panen, kamu bisa memetik kakao bersama warga setempat.

Akses jalan menuju tempat ini sudah cukup bagus. Jika mau menginap terdapat beberapa hotel maupun homestay yang bisa kamu sewa.

Baca Juga: Makna Melukat yang Dijalani Awkarin di Bali

2. Desa Wisata Perancak

Desa Wisata Perancak adalah primadonanya objek wisata di Kabupaten Jembrana. Desa di Kecamatan Jembrana ini memiliki pesona laut yang sangat indah. Selain itu, tempat ini terdapat penangkaran berbagai jenis penyu.

Panorama alam di Desa Perancak masih asri, cocok untuk wisatawan yang menyukai suasana alami. Desa Perancak ada objek wisata Sungai Muara Perancak yang pemandangannya tak kalah indah, terutama ketika matahari terbenam. Kapal-kapal nelayan akan bersandar dan berjejer di tempat ini sehingga menambah keindahan pemandangan.

Desa Perancak langsung berkembang semenjak dijadikan sebagai desa wisata. Kamu juga bisa berwisata kuliner ikan laut dengan bumbu khas Perancak di sini.

3. Desa Wisata Delod Berawah

5 Desa Wisata di Jembrana Bali, Memesona Tapi Tak PopulerPantai Delod Berawah. (YouTube.com/PUTU bALI)

Desa wisata di Kecamatan Mendoyo ini memiliki objek wisata Pantai Delod Berawah dengan pasir hitamnya yang menawan, suasana menenangkan, dan masih alami. Ombak dari pantai ini sangat disukai oleh para surfer lokal maupun mancanegara.

Pantai Delod Berawah memiliki parkir yang luas, lengkap dengan fasilitas penunjang seperti restoran, warung makan, tempat bersantai, hingga penginapan. Tempat ini juga terdapat taman rekreasi air bernama Tirta Samudra Delod Berawah.

4. Desa Wisata Batuagung

Desa Wisata Batuagung terletak di Kecamatan Jembrana. Ada dua objek wisata yang populer di tempat ini, yaitu Pemandian Gelar dan Puncak Jumpa Remaja (JR).

Puncak JR memiliki spot yang sangat instagramable, Karena puncaknya berada di ketinggian sekitar 1.200 mdpl (meter di atas permukaan laut) dengan view perbukitan yang sangat indah.

Pemandian Gelar yang berlokasi di Banjar Palungan Batu ini berupa sungai asri dengan bebatuan besar. Tempat ini terdapat jembatan gantung berwarna merah yang menjadi ikonnya.

5. Desa Wisata Gumbrih

5 Desa Wisata di Jembrana Bali, Memesona Tapi Tak PopulerWisata air di Desa Gumbrih. (YouTube.com/Desa Wisata Gumbrih)

Desa wisata ini dikelola oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Sarga Nitya Desa Gumbrih. Desa yang terletak di Kecamatan Pekutatan ini terkenal dengan objek taman wisata airnya, yaitu Tirta Lestari Gumbrih atau Taman Wisata Air Gumbrih.

Lokasinya berada di sungai berarus tenang. Wisatawan bisa menyusuri sungai naik perahu bermesin tempel. Pemandangan di sepanjang aliran sungai ini sangat alami dengan pohon kelapa hijau yang berada di sisinya.

Selain itu, wisawatan juga bisa menikmati wisata pantai berpasir hitam dan pesona hutan mangrovenya yang masih alami. Setelah menikmati wisata air, kamu wajib mencoba kuliner tradisional ikan gurami khas Desa Gumbrih.

Itulah rekomendasi desa wisata di Jembrana. Jarak perjalanannya memerlukan waktu sekitar 2,5 jam dari Kota Denpasar. Jangan lupa nyobain kuliner-kuliner khasnya ya.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya