10 Wisata Desa Panji di Buleleng, Cocok buat Liburan

Desa Panji terletak di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Dilansir situs Ecovillagepanji.id, Desa Panji resmi tercatat sebagai desa wisata berdasarkan Keputusan Bupati Buleleng Nomor 430/239/HK/2022.

Desa Panji memiliki luas sekitar 1.061 hektare dengan ketinggian 650 meter dari permukaan laut. Sebagian besar wilayah Desa Panji merupakan lahan pertanian, sehingga kawasannya memiliki pemandangan sawah yang cukup memikat wisatawan.

Desa Panji memiliki jarak sekitar 92 kilometer dari Kota Denpasar yang bisa ditempuh berkisar dua jam perjalanan. Desa Panji secara geografis memiliki batas wilayah sebagai berikut:

• Sebelah timur adalah Desa Sambangan
• Sebelah barat adalah Desa Panji Anom
• Sebelah selatan adalah Desa Wanagiri
• Sebelah utara adalah Desa Baktiseraga.

Desa Panji sendiri secara administratif memiliki 7 banjar atau dusun yaitu:

• Banjar Kelod Kauh
• Banjar Dauh Pura
• Banjar Dangin Pura
• Banjar Mandul
• Banjar Babakan
• Banjar Bangah
• Banjar Mekar Sari.

Desa Panji merupakan desa tua yang ada di Buleleng. Sejarah Desa Panji sangat erat kaitannya dengan Raja Buleleng I, Ki Anglurah Panji Sakti. Ia adalah raja yang membawa Kerajaan Buleleng mencapai kejayaannya dan sangat terkenal ke seluruh Bali hingga Jawa.

Diceritakan, sekembalinya Ki Anglurah Panji Sakti dari Blambangan, Raja Kerajaan Buleleng ini moksha di tempat tidurnya. Moksha adalah proses kembalinya roh ke asalnya tanpa meninggalkan wujud fisiknya.

Ki Anglurah Panji Sakti moksha di Desa Panji sekarang. Tempat mokshanya tersebut kini berdiri sebuah pura bernama Pura Pajenengan.

Desa Panji memiliki bentangan alam dengan pemandangan yang indah. Untuk kamu yang menyukai wisata alam bisa banget mengunjungi beberapa wisata alam di Desa Panji seperti:

• Kayoan Temuku Paras. Tempat wisata ini menawarkan wisata di aliran air alami. Kamu bisa mencoba menyusuri aliran air ini dengan aktivitas tubing. Tempat ini memiliki fasilitas wisata yang sangat lengkap, vila untuk menginap, dan area perkemahan
• Ranggon Kedu. Tempat wisata ini bisa menjadi pilihan kamu untuk rehat sejenak menikmati hamparan sawah yang menyejukkan mata. Kamu juga bisa menikmati beragam kuliner di tempat ini
• Pancoran Kedu. Tempat ini merupakan tempat pemandian alami yang telah ditata sedemikian rupa. Fasilitas yang ada sangat memadai sehingga membuat pengunjung nyaman selama mengunjunginya
• Virgin River. Kamu bisa menikmati kesegaran air sungai di tempat ini. Untuk menjaga air sungai, pengunjung tidak diperbolehkan menggunakan zat kimia seperti sabun dan sejenisnya
• Rainbow Waterfall. Air terjun ini dinamakan rainbow atau pelangi karena sewaktu-sewaktu akan muncul pelangi. Biasanya pelangi ini muncul sekitar pukul 11.00 Wita hingga 14.00 Wita
• Wana Shanti. Wana Shanti memiliki arti hutan yang damai. Kamu bisa menemukan tiga air terjun yaitu Air Terjun Dedari, Air Terjun Cemara, dan Air Terjun Canging.

Selain menyajikan wisata alam, Desa Panji juga memiliki wisata sejarah dan budaya. Berikut beberapa wisata sejarah dan budayanya:

• Monumen Nasional Bhuana Kerta. Ini merupakan monumen nasional yang dibangun pada 31 Maret 1966. Monumen ini merupakan tempat pengucapan ikrar para pejuang Bali Utara pada saat mempertahankan kemerdekaan RI tanggal 17 Januari 1948
• Pura Pengorengan. Pura ini dahulunya menjadi tempat mengintai kapal-kapal Belanda yang berlabuh di Pelabuhan Buleleng. Selain itu, pura ini juga dijadikan tempat kegiatan spiritual seperti meditasi, tapa, dan lainnya
• Goa Raksasa. Goa ini diperkirakan dahulunya dijadikan tempat tinggal raksasa. Di tempat ini terdapat batu berisi jejak telapak kaki raksasa
• Pura Pajenengan. Seperti telah disebutkan di atas, Pura Pejenengan adalah tempat Ki Anglurah Panji Sakti mokhsa.

Menarik ya. Kamu wajib mengunjungi Desa Wisata Panji Sakti jika berwisata ke daerah Bali Utara.