4 Cabor Tradisional Dipertandingkan di Asian Games 2022
Ada yang mirip catur dan gulat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asian Games 2022 Hangzhou berlangsung dari 23 September 2023 hingga 8 Oktober 2023. Olahraga multievent empat tahunan ini mempertandingkan 40 cabang olahraga (cabor), yang terdiri dari 31 cabor olimpiade dan 9 cabor nonolimpiade. Nonolimpiade ini terdapat beberapa cabor yang kurang populer dibandingkan cabor lainnya.
Cabor ini berasal dari olahraga tradisional di suatu negara. Cabor apa saja yang dimaksud? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Nama Jurus Wushu yang Dipraktikkan Arsy Hermansyah
Baca Juga: 5 Debut Pemain Muda yang Mencetak Gol Perdana di Liga 1
1. Kurash berasal dari Uzbekistan
Kurash merupakan olahraga tradisional asal Uzbekistan, yang memiliki arti 'mencapai tujuan dengan hanya atau cara yang adil'. Awalnya, Kurash hanya sebagai seni bela diri yang sering dipentaskan pada acara besar atau pernikahan. Seorang master Kurash sekaligus Guru Besar Judo dan Sambo bernama Komil Yusupov, menciptakan teknik-teknik Kurash yang universal dan terukur pada tahun 1990.
Kurash modern ini memiliki aturan-aturan baku seperti seragam pemain dan wasit, kategori, gerakan dan termonilogi berdasarkan 13 kata Uzbekistan. Kurash mirip kempo, judo, maupun gulat karena sama-sama menggunakan teknik kuncian dan bantingan. Hanya saja, belad iri ini melarang tiap tindakan di lantai. Aturan Kurash hanya memperbolehkan gerakan atau aksi hanya pada saat berdiri.
Kurash mulai dipertandingkan di Asian Games 2018 Jakarta/Palembang. Sedangkan untuk SEA Games, Kurash mulai dipertandingkan di SEA Games 2019 Manila, Filipina. Bagaimana dengan PON? Setelah menjadi cabor eksebisi pada PON XX/2021 Papua, Kurash akan dipertandingkan secara resmi di PON XXI/2024 Aceh/Sumut.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.