Sejarah Pura Tirta Empul, Pernah Dikunjungi Jokowi dan Obama

Ada mitos keberuntungan jika melihat ikan duwe

Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengunjungi Pura Tirta Empul, pada Jumat (6/5/2022) lalu. Pura yang terletak di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar ini terdapat Istana Presiden Tampaksiring, tempat inapnya Jokowi.

Pura ini kerap dikunjungi wisatawan karena memiliki panorama yang sangat indah dan sering dijadikan tempat untuk mandi suci atau melukat. Berikut ini sejarah Pura Tirta Empul di Bali.

Baca Juga: 10 Potret Jokowi ke Bali, Menginap di Istana Presiden

1. Peperangan Dewa Indra vs Raja Mayadenawa

Sejarah Pura Tirta Empul, Pernah Dikunjungi Jokowi dan ObamaPura Tirta Empul Tampaksiring. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Berdasarkan Lontar Usana Bali, diceritakan pada zaman dahulu terdapat seorang raja raksasa yang sangat sakti dari Bedahulu bernama Mayadenawa. Raja ini memiliki sifat yang sangat sombong, angkuh, dan melarang rakyatnya mengadakan persembahan kepada para dewa.

Hal ini membuat para dewa marah. Sehingga Dewa Indra bersama Patih Citraggada, Citrasena, dan Jayanta turun ke bumi untuk berperang melawan Raja Mayadenawa. Selama berlangsungnya pertempuran, Raja Mayadenawa terdesak dan lari sampai ke Desa Manukaya, di mana ia berubah wujud menjadi seekor ayam jantan (manuk).

Dewa Indra mengetahuinya dan segera memanah manuk tersebut sehingga Raja Mayadenawa meninggal. Darah dari mulut Raja Mayadenawa menyembul pusaran air, alirannya dinamakan Tukad Petanu.

Menurut Lontar Usana Bali (pupuh XV: 1), air sungai tersebut tidak boleh digunakan untuk air minum, mandi, dan mencuci karena bersumber dari darah raksasa.

Baca Juga: Makna Ngaben di Bali Menurut Lontar Yama Purwana Tattwa

2. Tanahnya mengeluarkan air suci setelah Dewa Indra menancapkan anak panah

Sejarah Pura Tirta Empul, Pernah Dikunjungi Jokowi dan ObamaPenampakan Pura Tirta Empul pada zaman dulu. (digitalcollections.universiteitleiden.nl)

Selama peperangan tersebut berlangsung, di sebelah selatan Desa Manukaya terdapat tempat bernama Alas Pegulingan. Seorang anak buah Raja Maya Denawa, Patih Kalawong, membuat air racun atau tirta mala yang menyebabkan kematian pasukan pimpinan Dewa Indra.

Melihat keadaan ini, Dewa Indra segera melesakkan anak panahnya ke tanah sehingga keluar air suci atau tirta. Tirta ini kemudian dipercikkan ke arah pasukannya yang telah meninggal sehingga bisa hidup kembali, sedangkan mereka yang sakit berhasil sembuh.

Tirta ini, oleh Dewa Indra, diberi nama Tirta Empul atau air suci yang menyembul dari tanah. Lokasi tempat Dewa Indra menancapkan anak panahnya inilah yang menjadi cikal bakal lokasi Pura Tirta Empul.

Baca Juga: Sejarah Tari Telek Khas Sidakarya Bali, Tidak Dipentaskan

3. Prasasti Manukaya tentang pemugaran telaga di air Mpul

Sejarah Pura Tirta Empul, Pernah Dikunjungi Jokowi dan ObamaPenampakan Pura Tirta Empul pada zaman dulu. (digitalcollections.universiteitleiden.nl)

Selain Lontar Usana Bali, terdapat prasasti yang dipahat di sebuah batu yang bernama Prasasti Manukaya. Prasasti ini sangat disakralkan oleh masyarakat setempat dan disimpan pada pelinggih atau bangunan suci di Pura Puseh Desa Manukaya.

Prasasti yang menggunakan bahasa dan huruf Bali Kuno ini menyebutkan pada tahun Saka 882 atau 960 Masehi, Raja Jayasingha Warmadewa memerintahkan untuk memugar atau memperbaiki telaga atau tirta di air Mpul yang setiap tahunnya mengalami kerusakan karena derasnya aliran air di sungai.

Telaga inilah yang sekarang bernama Tirta Empul, dianggap suci oleh masyarakat setempat. Melihat umur prasasti bisa disimpulkan, bahwa Pura Tirta Empul berumur lebih dari 1060 tahun.

4. Sebagai tempat melukat, ada pancoran yang tidak bisa digunakan untuk melukat

Sejarah Pura Tirta Empul, Pernah Dikunjungi Jokowi dan ObamaPura Tirta Empul Tampaksiring. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Pura Tirta Empul sangat terkenal sebagai tempat untuk melukat atau mandi suci. Tidak hanya umat Hindu yang melukat di sini. Ada juga umat lain yang melakukan prosesi melukat.

Pengunjung wajib menggunakan pakaian yang sopan dan menggunakan kain khas bali atau kamen jika ingin melukat. Air suci Tirta Empul adalah sumber mata air dari pancoran yang ada di pura ini.

Pengunjung harus melukat di setiap pancoran sebelah kiri hingga ke kanan. Namun yang perlu diketahui, ada dua pancoran yang tidak boleh digunakan untuk melukat.

Kedua pancoran ini bernama Tirta Pengentas dan Tirta Pabersihan. Kedua air suci tersebut hanya digunakan untuk upacara Pitra Yadnya (Upacara khusus untuk orang yang meninggal dunia).

5. Presiden AS ke-44, Barack Obama, pernah mengunjungi Pura Tirta Empul

Sejarah Pura Tirta Empul, Pernah Dikunjungi Jokowi dan ObamaPresiden ke-44 AS, Barack Obama, ketika mengunjungi Pura Tirta Empul pada 27 Juni 2017. (AFP/Sonny Tumbelaka)

Selain Presiden Jokowi, tokoh dunia yang merupakan mantan orang nomor satu di Amerika Serikat (AS), Barack Obama, pernah mengunjungi pura ini. Presiden ke-44 AS tersebut menghabiskan waktu liburannya dengan mengunjungi Pura Tirta Empul pada 27 Juni 2017.

Barack Obama bersama keluarganya mengelilingi Pura Tirta Empu sekitar 30 menit, dan menyempatkan untuk menyapa pengunjung di area pura.

Pura Tirta Empul juga terdapat seekor ikan keramat atau dikenal dengan sebutan ikan duwe. Ikan ini berwujud ikan julit atau ikan sidat. Ada sebuah mitos yang beredar di masyarakat, bahwa orang yang melihat keberadaan ikan duwe akan mendapatkan keberuntungan. Ikan duwe ini muncul sewaktu-waktu dan tidak bisa diprediksi kapan akan memperlihatkan wujudnya.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya