TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Hari Raya Galungan Libur Nasional?

Yuk, cari tahu informasi lengkapnya ini

Ilustrasi Hari Raya Galungan di Bali (IDN Times/Wayan Antara)

Satu hari raya keagamaan besar umat Hindu di Bali adalah Hari Raya Galungan. Pada tahun ini, Hari Raya Galungan pertama diperingati tanggal 28 Februari 2024 lalu, dan yang kedua adalah tanggal 25 September 2024 besok. Perayaan hari raya ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan.

Lantas, apakah Hari Raya Galungan libur nasional? Informasi ini penting diketahui oleh masyarakat luas. Sehingga mereka bisa menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan selama perayaan tersebut.

Berikut ini informasi lengkap mengenai Hari Raya Galungan yang jatuh pada 25 September 2024 besok. Simak ulasannya sampai selesai, yuk!

1. Mengenal Hari Raya Galungan

Ilustrasi umat Hindu Bali yang merayakan Galungan (dok.pribadi/Natalia Indah)

Dilansir dari idntimes.com, Hari Raya Galungan merupakan peringatan terciptanya alam semesta beserta seluruh isinya dalam Agama Hindu. Hari raya ini dilaksanakan setiap 6 bulan sekali, dan menjadi momentum perayaan kemenangan kebenaran yang disebut dengan dharma melawan kejahatan atau adharma.

Pada peringatan ini, umat Hindu di Bali akan memasang Penjor di tepi jalan setiap rumah, dan sudah menjadi sebuah aturan ke hadapan Bhatara Mahadewa. Selain itu, umat Hindu akan memberikan persembahan kepada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara selama perayaan berlangsung.

2. Makna Hari Raya Galungan

Kata Galungan sendiri berasal dari Bahasa Jawa Kuno yang berarti bertarung. Hari raya umat Hindu ini juga biasa disebut Dungulan yang mempunyai makna akan kemenangan.

Hari Raya Galungan juga dimaknai sebagai ucapan rasa syukur umat Hindu atas segala berkat dan anugerah yang telah diberikan oleh Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, perayaan ini terasa sangat sakral dan selalu dinantikan oleh seluruh umat Hindu.

3. Rangkaian Hari Raya Galungan

Ilustrasi umat Hindu Bali yang merayakan Galungan (dok.pribadi/Natalia Indah)

Dilansir dari idntimes.com, ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilakukan saat perayaan Galungan. Di antaranya sebagai berikut:

  1. Tumpek Wariga, yang akan dirayakan dengan menyuguhkan banten atau sesaji yang terdiri dari bubuh atau bubur sumsum dalam berbagai warna sebagai simbol beberapa produk pertanian
  2. Sugihan Jawa, yang berasal dari kata sugi dan memiliki arti bersih serta suci, serta kata jawa yang artinya luar. Ini merupakan hari pembersihan atau penyucian segala sesuatu yang berada di luar diri Bhuana Agung atau manusia dengan upacara Mererebu atau Mererebon. Upacara ini bertujuan untuk mengusir hal-hal negatif pada Merajan atau pura keluarga, serta lingkungan rumah masing-masing
  3. Sugihan Bali, peringatan ini memiliki makna untuk menyucikan atau membersihkan diri sendiri yang dilakukan dengan cara mandi serta memohon Tirta Gocara pada Sulinggih sebagai simbol penyucian jiwa raga untuk menyambut Galungan
  4. Hari Penyekeban, yaitu simbolisasi dari menahan diri dengan cara mengekang diri masing-masing umat Hindu agar tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama
  5. Hari Penyajan, yang mempunyai makna agar umat Hindu memantapkan diri dalam perayaan Hari Raya Galungan. Berdasarkan kepercayaan, pada Hari Penyajan ini umat Hindu akan digoda oleh Bhuta Dungulan agar melanggar perintah agama
  6. Hari Penampahan, yang biasanya dimulai dengan pemasangan Penjor sebagai ungkapan syukur atas anugerah yang telah diberikan. Selain itu, umat Hindu juga akan menyembelih babi yang dagingnya akan digunakan sebagai pelengkap upacara dan sebagai simbol membunuh semua hawa nafsu yang ada dalam diri manusia
  7. Hari Raya Galungan, diawali dengan sembahyang di rumah masing-masing hingga ke pura yang ada di lingkungan sekitar. Pada hari ini, ada tradisi pulang kampung untuk menyempatkan diri sembahyang ke daerah kelahiran masing-masing
  8. Umanis Galungan, umat Hindu akan melakukan sembahyang lagi yang nantinya akan dilanjutkan dengan tradisi Dharma Santi atau saling mengunjungi saudara maupun pergi dengan keluarga ke tempat wisata. Selain itu, ada tradisi unik yang dilakukan anak-anak saat hari ini yaitu Ngelawang atau menarikan barong yang disertai musik gamelan. Tradisi ini bisa mengusir segala jenis aura negatif.

4. Pelaksanaan Hari Raya Galungan 25 September 2024

Ilustrasi umat Hindu Bali yang merayakan Galungan (dok.pribadi/Natalia Indah)

Pemerintah Provinsi Bali telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu Bali selama tahun 2024.

Dalam SE ini, peringatan Hari Raya Galungan diselenggarakan sebanyak dua kali sepanjang tahun 2024, dan tanggal 25 September 2024 termasuk hari libur. Tujuannya adalah agar umat Hindu Bali bisa melaksanakan hari raya suci keagamaan sesuai dengan swadarmanya.

Dari hal tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa tanggal 25 September 2024 diliburkan untuk wilayah Bali saja. Sementara untuk wilayah-wilayah lainnya, tanggal 25 September 2024 bukanlah hari libur.

Itulah penjelasan lengkap mengenai Hari Raya Galungan tanggal 25 September 2024 termasuk dalam hari libur nasional atau tidak. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!

Verified Writer

Natalia Indah Kartikaningrum

Mbak-mbak rambut pendek yang paling suka diajak ngopi atau sunsetan bareng.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya