Spesifikasi Pesawat KT-1B Wongbee yang Tampil di BIAS 2024

Pesawat ini menghiasi langit Bandara Ngurah Rai

Jupiter Aerobatic Team (JAT) dari TNI Angkatan Udara (AU) melakukan pertunjukan saat pembukaan Bali Internasional Air Show (BIAS) 2024 di South Apron, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rabu (18/9/2024) lalu JAT melakukan beberapa manuver di sekitar area tersebut. Tim Jupiter ini menerbangkan enam pesawat berwarna merah putih.

Pesawat yang mampu melakukan manuver dengan lincah ini diketahui sebagai Pesawat KT-1B Wongbee. Seperti apa spesifikasi pesawat berkapasitas dua orang ini? Simak penjelasan berikut ini.

1. KT-1B Wongbee buatan Korea Selatan

Spesifikasi Pesawat KT-1B Wongbee yang Tampil di BIAS 2024Jupiter Aerobatic Team (JAT) dengan pesawat KT-1B Wongbee sedang beratraksi di udara. (Instagram.com/jupiteraerobaticteam)

Kode KT merupakan singkatan dari Korea Trainer. Dikutip dari Militaryfactory.com, KT-1B Wongbee merupakan pesawat buatan perusahaan asal Korea Selatan, Korean Aerospace Industry (KAI). KT-1 lahir dari sebuah program lokal bernama KTX yang dirancang pada akhir 1980-an. Pengembangan program KTX ini kemudian diserahkan kepada KAI.

Pesawat ini melakukan uji coba penerbangan pertama pada November 1991. Pada 1999, pesawat KT-1 mulai diproduksi secara massal untuk dikirim ke beberapa negara seperti Indonesia, Peru, Senegal, dan Turki. Setiap model pesawat yang diekspor memiliki kode yang berbeda. KT-1B ditujukan untuk Indonesia, KT-1T ditujukan untuk Turki, dan KT-1P untuk Peru. KT-1 biasanya digunakan sebagai pesawat latih untuk penerbang pemula berlatih teknik penerbangan dasar.

2. Spesifikasi KT-1B Wongbee, menggunakan mesin baling-baling

Spesifikasi Pesawat KT-1B Wongbee yang Tampil di BIAS 2024Jupiter Aerobatic Team (JAT) dengan pesawat KT-1B Wongbee sedang beratraksi di udara. (Instagram.com/jupiteraerobaticteam)

KT-1B Wongbee menggunakan empat bilah baling-baling yang terlerak di hidung atau moncong pesawat. Mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PT6A-62 digunakan untuk menggerarkkan baling-baling tersebut. Mesin ini memiliki tenaga output sebesar 950 tenaga kuda yang mampu terbang dengan kecepatan maksimum 350 knot (648,2 km/jam).

KT-1B Wongbee mampu terbang dengan jangkauan hingga 1335 kilometer. Ketinggian yang bisa dicapai adalah 38.000 kaki. Pesawat ini memiliki rate of climb 3.180 kaki per menit.

Pesawat latih ini memiliki panjang 10,2 meter; tinggi 3,6 meter; dan lebar sayap mencapai 10,6 meter. Berat kosong pesawat ini mencapai 1905 kilogram. Sedangkan berat lepas landas maksimumnya 3311 kilogram.

Sebagai pesawat latih, KT-1B Wongbee memiliki dua tempat duduk yang bergandengan. Penerbang yang sedang berlatih duduk di bagian depan, sedangkan pelatih atau instruktur duduk di bagian belakang. Kokpitnya menggunakan kaca kanopi tunggal, sehingga awak pesawat dengan mudah melihat sekelilingnya.

3. Penggunaan pesawat KT-1B Wongbee di Indonesia

Spesifikasi Pesawat KT-1B Wongbee yang Tampil di BIAS 2024Jupiter Aerobatic Team (JAT) dengan pesawat KT-1B Wongbee sedang beratraksi di udara. (Instagram.com/jupiteraerobaticteam)

KT-1B Wongbee digunakan di lingkungan TNI Angkatan Udara (AU). Pesawat ini adalah arsenal Skadron Pendidikan (Skadik) 102 yang berpangkalan di Lanud Adisutjipto Yogyakarta. Selain sebagai pesawat latih, KT-1B Wongbee juga digunakan oleh team aerobatik TNI AU, Jupiter Aerobatic Team (JAT).

Sebelumnya, JAT menggunakan Pesawat MK 53 HS Hawk. Pada 2008, TNI AU mulai menggunakan Pesawat KT-1B Wongbee. Pesawat ini memiliki cat dengan ciri khas berwarna merah putih. JAT telah menggunakan KT-1B Wongbee dalam berbagai show, baik di Indonesia maupun luar negeri.

Selain sebagai pesawat latih dan aerobatik, KT-1B Wongbee ternyata dapat digunakan untuk misi serangan ringan. Pesawat ini dapat dipersenjatai dengan rudal, roket, hingga bom.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menyenangi hal-hal baru. Menulis salah satu hobi sejak jaman blog. Menulis apa saja yang ada di hati.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya