Sejarah Berdirinya Pura Blanjong, Pura Tua di Sanur
Saksi bisu perkelahian dua bersaudara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sanur sebagai daerah tujuan wisata memiliki pura kuno bernama Pura Blanjong. Pura ini terletak di Desa Sanur Kauh, Kelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Pura Blanjong ditetapkan sebagai situs cagar budaya yang dilindungi keberadaannya oleh pemerintah.
Bentuk fisiknya terlihat sederhana, dengan luas yang tidak terlalu besar. Seperti apa sejarah berdirinya pura tua ini? Benarkah ada hubungannya dengan asal-usul Desa Renon? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: 7 Sarana Persembahyangan Hindu di Bali yang Sering Digunakan
Baca Juga: 5 Pura Bali yang Berada di Atas Bukit, Pemandangannya Indah
1. Berawal dari terdamparnya kapal milik I Renggan
Dikutip dari jurnal berjudul Pura Blanjong di Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Bali, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Pura Blanjong diperkirakan sudah ada sejak 913 Masehi. Pura ini berawal dari kisah dua bersaudara penguasa Nusa Penida, I Renggan dan I Renggin. Kedua bersaudara ini terlibat perkelahian hebat yang mengakibatkan perahu I Renggan pecah.
Pecahan perahu I Renggan terdampar di pesisir Pantai Sanur. Pasukan yang tersisa kemudian menetap di daerah pesisir tersebut. Mereka memberi nama daerah tersebut dengan sebutan Blanjong. Selain pemukiman, mereka juga mendirikan tempat pemujaan yang sekarang menjadi lokasi dari Pura Blanjong.
Daerah ini mengalami bencana, membuat warganya mengungsi ke sebuah daerah. Daerah ini kemudian diberi nama Desa Renon. Hingga saat ini, saat piodalan (upacara) di Pura Blanjong, warga Desa Renon ditunjuk menjadi bagian dari pengempon (warga yang mendapatkan tanggung jawab untuk merawat dan melaksanakan upacara).
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.