TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Makna Peci dalam Surat Suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

Tak hanya mereka, beberapa pejabat juga pakai peci

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta, IDN Times - Surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden sudah dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pada surat suara tersebut, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mengenakan baju putih, sementara Prabowo-Sandiaga memakai jas.

Kedua pasangan tersebut bahkan terlihat mengenakan peci berwarna hitam. Apa alasannya mereka mengenakan peci? Berikut ini ulasannya:

Baca Juga: 5 Jenis Kertas Suara Pemilu, Biar Kamu Gak Salah Coblos

1. Peci sebagai pengganti simbol keislaman

IDN Times/Amelinda Zaneta

Juru bicara pasangan Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan peci melambangkan simbol Islam.

"Anda jangan lupa peci simbol nasional simbol Islam, kemudian jas (Yang dipakai Prabowo - Sandiaga) itu bentuk penghormatan prabowo sandi terhadap masyarakat," katanya.

2. Melanjutkan tradisi para pemimpin bangsa

wikimedia.org

Dhanil mengatakan setelan jas juga sebagai cara untuk meneruskan tradisi para pemimpin bangsa, seperti Soekarno dan para presiden terdahulu lainnya.

"Pak Prabowo dan Bang Sandiaga ingin melanjutkan tradisi itu, semua pemimpin nasional itu pemimpin kita menunjukan pakaian terbaiknya salah satunya jas itu," jelasnya.

3. Jika pakai peci, kenapa tidak memakai baju koko?

IDN Times/Amelinda Zaneta

Meski demikian, Dhanil mengatakan tidak ambil pusing karena kandidatnya tidak menggenakan baju koko. Ia menjelaskan para pemimpin tentu akan memakai baju terbaiknya untuk foto pada kertas suara tersebut.

"Saya pikir ya terserah setiap orang punya pilihan pakaiannya, yang jelas bagi kami pakaian itu simbol penghormatan kepada masyarakat. Jadi tadi tokoh negeri ini itu menggunakan pakaian terbaik salah satunya jas apapun warnanya," tutupnya.

Baca Juga: Inilah Aturan Memasang Bendera Parpol di Rumah Tetangga

Berita Terkini Lainnya