WNA Telanjang Sempat ke Bandara, Namun Balik Lagi ke Ubud
Gianyar, IDN Times - Perempuan asal Jerman berinisial DT (28) yang telanjang di tempat pertunjukan Puri Saraswati Ubud, pada Senin (22/5/2023) sekitar pukul 20.00 Wita, kini dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli. Ia diketahui menginap sendiri di Ubud Bungalow, sejak Rabu (17/5/2023) hingga Senin (22/5/2023).
Pada hari check-out, DT dilaporkan sudah sempat berada di Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai. Namun kembali lagi ke Ubud, hingga malam harinya beraksi telanjang.
1. Sempat ke bandara, DT kembali ke Ubud dengan alasan menunggu pacarnya
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Bali, Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto, mengatakan pada 22 Mei 2023 pukul 07.00 Wita, DT check-out dari tempatnya menginap di Ubud Bungalow. Staf bungalow sempat mengantarkan DT ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Sekitar pukul 12.00 Wita, DT diketahui kembali ke Ubud Bungalow menggunakan mobil transport.
"Minta izin kepada staf untuk sementara tinggal di lobi dengan alasan menunggu pacarnya," ungkapnya, Kamis (25/5/2023).
2. DT diminta meninggalkan lokasi bungalow karena menggangu tamu
Sekitar pukul 19.00 Wita, pihak bungalow meminta DT pergi dari lokasi karena mengganggu tamu lainnya yang menginap. Atas permintaan tersebut, DT pergi meninggalkan tas dan kopernya di bungalow. Hingga akhirnya dilaporkan adanya kejadian DT bertelanjang di tempat pertunjukan Puri Saraswati Ubud sekitar pukul 20.00 Wita.
"Pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan pemilik bungalow, dan juga Satpol PP Kabupaten Gianyar mengantar yang bersangkutan ke rumah sakit," kata Satake.
3. Kondisi DT dilaporkan membaik di RSJ Bangli
Setelah diamankan, DT dibawa ke RSJ Bangli untuk mendapatkan perawatan. Menurut Direktur RSJ Bangli Bali, dr Dewa Gede Basudewa, DT sudah bisa diajak berkomunikasi. Ia menyebutkan, DT mengalami gangguan jiwa mendadak.
"Dia (DT) masih dalam perawatan di RSJ Bangli. Dia kehilangan kemampuan mengendalikan perilaku dan komponen mentalnya," jelas Gede Basudewa.