Run To Care 2021 di Bali Galang Dana Rp1,3 Miliar untuk 263 Keluarga

21 Nov 2021, 12:30 WIB

ilustrasi keluarga (IDN Times/Mardya Shakti)

Denpasar, IDN Times - SOS Children’s Villages kembali menggelar Run To Care 2021 yang akan diadakan di Bali pada tanggal 26 ― 28 November 2021 mendatang. Rute lari mulai dari Four Points Hotel by Sheraton Bali di Ungasan, Jimbaran, Kabupaten Badung dan akan berakhir di SOS Children’s Village Bali, Desa Bantas Selemadeg, Kabupaten Tabanan.

Acara tersebut melibatkan 247 pelari secara offline, 650 pelari virtual, dan lebih dari 3.200 donatur untuk mendukung keluarga rentan yang terdampak COVID-19. Mengusung tema #KuatkanKeluargaKuatkanAnak, SOS Children’s Villages mengajak masyarakat Indonesia mengambil bagian dalam kerja SOS Children’s Villages Indonesia dan berkontribusi langsung bagi 7.200 anak yang berada di Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Bogor, Lembang, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores, dan Palu.

1.Ada tiga kategori jarak yang akan ditempuh pelari

Run To Care 2021 SOS Children's Villages Indonesia. (Dok. IDN Times / istimewa)

Menurut National Director SOS Children’s Villages Indonesia, Gregor Hadi Nitihardjo, untuk perhelatan Run To Care 2021 offline, peserta akan melintasi jalur Denpasar, Sanur, Gianyar, Bangli, Kintamani, dan Payangan. Ada tiga ketegori peserta yaitu individu 150 km, individu 100 km, dan Relay 3x orang dengan masing-masing 50 km.

Sebanyak 150 pelari kategori 150 km dan 50 km akan mulai di Jimbaran. Lalu 150 pelari kategori 100 km dan 50 km start di Gianyar. Terakhir, peserta kategori 50 km lari dari Payangan. Total 247 pelari tersebut tidak akan berkumpul di satu titik agar dapat memecah kerumunan di saat pandemik COVID-19.

“Kebahagiaan bagi kami, SOS Children’s Villages Indonesia, kembali dapat melangsungkan Run to Care di penghujung tahun 2021. Ini bukan hanya tentang kami, tapi Run to Care sudah menjadi milik para pelari, sahabat kami,” ungkap Gregor belum lama ini.

2.Run To Care 2021 berlangsung secara offline dan online

Run To Care 2021 SOS Children's Villages Indonesia. (Dok. IDN Times / istimewa)

Run To Care 2021 tahun ini digelar virtual di Run To Care Virtual dan offline di Run To Care Kem(Bali). Run To Care Virtual terbagi dalam tiga kategori yaitu multiple run 50 km, 100 km dan 150 km. Pendaftaran sudah dibuka mulai dari 25 September 2021 dan sudah ditutup pada 30 Oktober 2021.

Diungkapkan bahwa periode lari virtual sudah dimulai pada tanggal 9 Oktober lalu dan 650 pelari virtual tersebut menyicil lari setiap harinya. Lari virtual ditutup pada tanggal 28 November 2021, berbarengan dengan lari offline di Bali.

“Melihat antusias pelari yang luar biasa membangkitkan semangat optimistis kami demi memberikan yang terbaik bagi anak-anak Indonesia,” ungkapnya.

3. Dana yang terkumpul digunakan untuk membantu keluarga di Tabanan, Yogyakarta, dan Medan

Run To Care 2021 SOS Children's Villages Indonesia. (Dok. IDN Times / istimewa)

Perjuangan para pelari tersebut ditujukan untuk menggalang dana yang digunakan untuk membantu 263 keluarga dampingan yang ada di Tabanan, Yogyakarta, dan Medan. Untuk implementasi program, diperlukan dana sebesar Rp1,3 miliar. Masing-masing keluarga akan diberikan setidaknya Rp5 juta untuk membuat usaha.

“Program ini memungkinkan ratusan keluarga yang terdampak pandemik untuk bangkit dan mencapai kemandirian ekonomi. Sehingga perlindungan dan pengasuhan anak-anak terjamin demi mencegah anak-anak kehilangan pengasuhan orangtua,” terangnya.

Kegiatan Run to Care 2021 ini merupakan kali keenam Run To Care Annual Series yang digagas oleh SOS Children’s Villages Indonesia. Mereka menggandeng puluhan komunitas lari dari seluruh nusantara. Penggalangan dana dilakukan melalui halaman donasi atas nama masing-masing pelari.

4.Berharap setiap keluarga rentan mempunyai penghasilan tambahan

ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

SOS Children's Villages Indonesia melalui program penguatan keluarga dan program unggulan ‘Income Generating’, atau yang akrab dikenal UMKM dan community empowerment, SOS Children’s Villages Indonesia memastikan setiap keluarga rentan mempunyai penghasilan tambahan. Caranya dengan mengajarkan cara mengolah soft skills untuk menjadi mata pencaharian. Mulai dari assessment potensi keluarga, berbagai pelatihan, dan stimulus modal usaha.

“Terima kasih kepada 900 pelari virtual dan offline telah menjadi jembatan bagi lebih dari 3.200 orang baik yang jumlahnya akan terus bertambah. Untuk dapat bersama-sama berkontribusi dalam menguatkan keluarga dan anak-anak Indonesia,” ujarnya.