Tabanan, IDN Times - Tugas Kelompok Kerja (Pokja) II Panitia Khusus (Pansus) Pendapatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabanan melakukan sanding data terkait retribusi parkir di wilayah Kabupatwn Tabanan. Ada dua lokasi pasar yang menjadi sasaran kroscek, pada Rabu (16/3/2022) kemarin. Yaitu Pasar Dauh Pala di Kecamatan Tabanan, dan Pasar Bajera di Kecamatan Selemadeg.
Sanding data ini bertujuan untuk menyimpulkan langkah tepat dalam memaksimalkan pendapatan retribusi parkir.
Ketua Pokja II Pansus DPRD Tabanan, I Wayan Lara, mengatakan jajarannya mengecek langsung retribusi parkir yang dipungut di Pasar Dauh Pala dan Pasar Bajera. Pihaknya mengecek pendapatan retribusi dalam satu hari, lalu disandingkan dengan data yang sudah mereka dimiliki.
“Tujuan kami turun ke lapangan saat ini adalah mencari data. Dengan adanya data ini, nanti bisa menyimpulkan di bagian mana yang perlu dimaksimalkan. Sedangkan yang sudah dikelola, ditingkatkan lagi pengelolaannya. Namun yang belum, tentu akan dicari solusinya,” jelasnya saat ditemui di Pasar Dauh Pala, Rabu (16/3/2022).
Berdasarkan hasil kroscek data Pokja II Pansus Pendapatan DPRD Tabanan yang mengunjungi Pasar Dauh Pala, diketahui dalam sehari terdapat dua shift pagi dan sore hari, dengan rata-rata pendapatan retribusi parkir sebesar Rp1,2 juta per hari. Pendapatan ini langsung disetorkan ke Dinas Perhubungan Tabanan pada hari itu juga. Selain itu, retribusi parkir Pasar Dauh Pala juga ada yang dikelola oleh desa adat.
"Mengenai hal ini, harus dikomunikasikan dengan desa adat setempat," ujar Lara.
Lara melanjutkan, dalam pertemuan sebelumnya, terdapat data khusus untuk objek yang berpotensi sebagai retribusi parkir di Tabanan. Yaitu 77 objek masing-masing rinciannya adalah 31 objek dikelola oleh Dinas Perhubungan Tabanan, 18 objek dikelola oleh adat, dan yang belum dikelola sebanyak 28 objek.
Kroscek data ini diharapkan ada persamaan persepsi antara eksekutif maupun legislatif untuk mengoptimalkan pendapatan melalui pajak dan retribusi parkir.