Dalam Sehari Ada 9 Orang Positif COVID-19 di Tabanan
IDN Times
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Kabupaten Tabanan mencatat peningkatan penyebaran COVID-19. Total mencapai 17 kasus dalam dua hari terakhir. Masing-masing Sabtu (8/8/2020) sebanyak delapan kasus ,dan Minggu (9/8/2020) sebanyak sembilan kasus. Penyebaran ini didominasi dari lingkungan keluarga.
Baca Juga: Pedagang Bermobil di Pasar Kawasan Tabanan Positif COVID-19
1. Ada satu balita yang positif COVID-19 Minggu (9/8/2020)
Penyaringan pasien di pintu masuk RSUD Tabanan (Dok.IDN Times/RSUD Tabanan)Dari sembilan kasus positif pada Minggu (9/8/2020), empat di antaranya berasal dari satu keluarga yang tinggal di Kecamatan Marga. Dari empat orang anggota keluarga ini, satu di antaranya masih berusia dua tahun.
Mereka terkonfirmasi positif COVID-19 setelah sebelumnya menjalani tes swab, lantaran satu orang dari keluarga mereka yang bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan dinyatakan positif lebih dulu.
"Keempat pasien ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya dengan menerapkan protokol kesehatan karena mereka tidak menimbulkan gejala. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari mereka akan dipenuhi Satgas desa adat setempat," ujar Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Tabanan I Putu Dian Setiawan, seizin Ketua Harian GTPP COVID-19 Tabanan I Gede Susila, Minggu (9/8/2020).
2. Jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 di Tabanan sebanyak 155 orang
IDN Times/Wira SanjiwaniSabtu (8/8/2020) kemarin, pihaknya juga mencatat kasus baru COVID-19 sebanyak delapan orang. Hingga Minggu (9/8/2020), jumlah pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 31 orang.
Dian mengakui, angka kasus COVID-19 selama dua hari belakangan ini terus meningkat. Selain merupakan hasil tracing dari pasien positif sebelumnya, juga ada pasien positif baru yang baru diketahui setelah dilakukan screening maupun tracing ketika berobat lantaran gejala demam, batuk dan sesak.
3. Pentingnya memakai APD dan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan keluarga
Ilustrasi Face Shield (IDN Times/Panji Galih Aksoro)Banyaknya temuan kasus COVID-19 di lingkungan keluarga, menurut Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika, masyarakat diminta lebih waspada terutama bagi yang sering beraktivitas di tempat kerumunan atau bertugas di layanan kesehatan.
"Saat kita di lingkungan keluarga, penerapan protokol kesehatan seperti pakai masker itu justru kendor. Di sinilah bahayanya. Apalagi ada salah satu anggota keluarga yang sering keluar rumah, atau bekerja di tempat yang menimbulkan kerumunan atau bekerja sebagai petugas kesehatan," kata Suratmika.
Tanpa disadari, virus akan terbawa ke lingkungan keluarga, baik melalui kontak langsung atau dari virus yang menempel di baju. Sehingga Suratmika menyarankan bagi orang yang berpotensi, seperti petugas kesehatan atau pekerja di tempat yang dapat menimbulkan keramaian atau sering keluar rumah, sebaiknya membersihkan dulu secara total sebelum masuk ke dalam rumah. Jauhi balita dan lansia untuk sementara waktu. Jika perlu, pakailah masker di dalam rumah.
Baca Juga: Pakar Virus: Bali Harus Waspada Peluang Penularan COVID-19 Dari Hewan
