Klungkung, IDN Times - Maestro Drama Gong Bali, Anak Agung Gede Rai Kalam, meninggal dunia di kediamannya Puri Satria Kawan, Desa Paksebali, Kabupaten Klungkung pukul 10.00 Wita, Senin (20/12/2021).
Ia meninggal di usia 82 tahun setelah berjuang dari penyakit diabetes yang dideritanya selama ini. Semasa hidupnya, Anak Agung Gede Rai Kalam dikenal dalam perannya sebagai Patih Anom di Drama Gong, yang populer pada masa 1970-an sampai 1990-an.
Hari-hari tua Anak Agung (AA) Gede Rai Kalam dihabiskan di tempat tidur. Ayah lima anak ini beberapa kali dirawat di rumah sakit untuk melawan penyakit diabetes.
“Tiga minggu lalu, Ajik (Ayah) sempat dirawat di RS Bintang karena kondisinya menurun. Lalu kondisinya stabil lagi. Sehingga bisa pulang,” ujar putri kedua dari AA Gede Rai Kalam, AA Istri Oka Yuniari, ketika ditemui di rumah duka, Senin (20/12/2021).
Sehari sebelum meninggal, AA Gede Rai Kalam meminta bantuan cucu untuk mencukur rambutnya. AA Gede Rai Kalam meninggal dunia di dalam kamarnya. Ia diketahui meninggal ketika kerabatnya membawakan sarapan.
AA Gede Rai Kalam adalah ayah yang baik dan bijaksana. Ia dikaruniai lima anak perempuan, dan semuanya telah berkeluarga.
“Ajik itu sangat bijaksana. Tidak pernah membedakan orang, termasuk menantu-menantunya. Mau itu berkasta, atau orang biasa diberlakukan sama olehnya,” kenang AA Istri Oka Yuniari.
Jenazah AA Gede Rai Kalam rencananya akan dilakukan prosesi pelebon. Namun kepastian waktunya masih dirundingkan oleh keluarga besar. AA Gede Rai Kalam meninggalkan seorang istri, lima anak, tujuh cucu, dan empat cicit.
AA Gede Rai Kalam lahir 24 September 1939. Ia menjadi Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Talibeng, Sidemen, Kabupaten Karangasem. Ia mulai menekuni drama gong di era 1960-an, berawal dari panggung kecil di Puri Satria Kawan. Nama AA Gede Rai Kalam melejit ketika tergabung dalam kelompok Drama Gong, Bintang Bali Timur.
Ia dikenal dengan perannya sebagai Patih Anom yang bijaksana. Namanya melejit bersama maestro drama gong lainnnya seperti Lodra, Sukerti, Yudana, Wayan Puja, Mongkeg, Dadap, Kiul, dan Gangsar.
Di masa tuanya, AA Gede Rai Kalam tidak aktif lagi dalam seni peran Drama Gong. Ia terakhir kali naik panggung pada tahun 2015, ketika tampil untuk aksi sosial yang dipersembahkan kepada sahabatnya, Lodra.