Buleleng, IDN Times - Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang ibu dan anak yang hanyut terbawa arus sungai Kalibaru, Kelurahan Banyuning, Kabupaten Buleleng.
Kedua korban tersebut adalah Ni Luh Wardani (48) dan Kadek Restini (9). Hingga Senin (17/1/2022), keduanya belum juga ditemukan.
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya, mengungkapkan berdasarkan kesaksian seorang warga di sekitar muara sungai di areal eks Pelabuhan Buleleng melihat ada tubuh yang hanyut ke arah laut, tepatnya saat pukul 16.00 Wita.
Berdasarkan keterangan suami korban, Putu Mertayasa (47), diduga istri dan anaknya saat itu, Sabtu (15/1/2022) pukul 14.30 Wita, hendak menyeberang sungai untuk melaksanakan tugas kebersihan di kawasan Kalibaru.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, mengungkapkan saat peristiwa itu terjadi, arus sungai deras, datang dari arah hulu dan bermuara ke laut.
Dalam upaya membantu pencarian, pihaknya menerjunkan 7 personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng. Personel SAR ini kemudian bergabung dengan unsur SAR lainnya.
Sementara itu, koordinator Pos SAR Buleleng, Dudi Librana, menyampaikan telah melakukan penyisiran ke arah barat dan timur dari eks Pelabuhan Buleleng namun hasilnya masih nihil.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, saat dihubungi pada Senin (17/1/2022) malam, mengungkapkan bahwa hasil pencarian di hari ketiga masih nihil. Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian dibagi menjadi dua sorti.
Pada sorti pertama, tim menyisir dengan jarak 3 kilometer arah barat dan timur eks Pelabuhan Buleleng. Penyisiran di laut menggunakan rubber boat Basarnas untuk arah timur. Sementara untuk ke arah barat menggunakan rubber boat milik Polairud dengan jarak 3 mil ke arah laut.
“Untuk pencarian hari ketiga masih nihil. Besok (Hari ini) untuk pencarian hari ke-4 dilanjutkan mulai pukul 06.00 Wita,” jawabnya.
Sebelumnya mereka telah melakukan penyisiran di bagian barat dan timur sepanjang sungai Kalibaru. Pencarian kedua korban dijadwalkan akan berlangsung selama 7 hari. Apabila dalam waktu tersebut belum ditemukan, pencarian akan dihentikan.