Pemasang Patung Nyi Roro Kidul di Water Blow Bali Dapat Bisikan Gaib

26 Mei 2020, 16:35 WIB

Dok.IDN Times/Istimewa

Badung, IDN Times – Belum lama ini netizen ramai oleh postingan soal patung perempuan, yang diduga simbol dari legenda Ratu Pantai Selatan Nyi Roro Kidul, di lokasi wisata Water Blow Kawasan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation), Nusa Dua. Patung setinggi 30 centimeter tersebut ditemukan oleh petugas yang sedang patroli, pada Minggu (24/5) sekitar pukul 16.00 Wita.

Dari keterangan petugas dan rekaman CCTV (Closed Circuit Television) diketahui, seorang perempuan ditemani seorang laki-laki menuju lokasi dengan membawa bungkusan tas warna merah. Mereka kemudian kembali tanpa membawa tas tersebut. Hingga akhirnya dalam rekaman CCTV itu, diduga kuat perempuan inilah yang mengaku memasang patung tersebut. Pada Selasa (26/5) pukul 11.30 Wita, ia sudah meminta maaf di Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta Selatan dan bersedia mencabut kembali patung tersebut. Berikut penjelasannya:

1.Ia mengaku memasang patung tersebut pada bulan April 2020 lalu

Instagram.com/humas_kutsel_restadps

Perempuan ini berinisial MTR (45), yang tinggal di Jalan Gatot Subroto, Denpasar. Ia akhirnya meminta maaf telah memasang patung tersebut pada April 2020 lalu. Video permintaan maaf itu diunggah di akun Instagram humas_kutsel_restadps, Selasa (26/5).

Lantaran video sebelumnya viral di media sosial (Medsos), MTR akhirnya mendatangi kawasan ITDC sendirian dan dibawa ke Polsek Kuta Selatan.

“Om swastiastu saya (Menyebut namanya) bahwa memang sayalah yang memasang patung Nyi Roro Kidul di Water Blow Nusa Dua pada Kamis, 9 April 2020 jam 05.00 sore, dan atas kejadian tersebut saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan. Hari ini saya akan mencabut patung tersebut tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” ungkap MTR dalam video permintaan maaf tersebut.

2. Karena viral, MTR mendatangi kawasan ITDC sendirian. Ia tidak ditemani laki-laki yang mendampinginya memasang patung tersebut

Dok.IDN Times/Istimewa

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai, membenarkan perempuan tersebut telah mendatangi lokasi dan berencana mencabut keberadaan patung itu. Awalnya ia merasa takut mendatangi Polsek Kuta Selatan sendirian. Karena itu MTR langsung menuju Water Blow Nusa Dua. Hingga akhirnya informasi tersebut diterima oleh kepolisian dan petugas menjemput yang bersangkutan untuk dimintai keterangan di Mapolsek setempat.

“Datang sendirian. Yang mendampingi dia (Laki-laki yang mengantarkan memasang patung) itu katanya calon pendamping dia (MTR). Tapi justru yang bersangkutan sudah kabur duluan,” ungkap Yusak.

Setelah membuat video permintaan maaf, MTR mencabut patung tersebut tanpa menggunakan ritual apapun.

3.MTR mengaku mendapat bisikan gaib saat sedang meditasi di kamar suci rumahnya

arah.com

IDN Times sebelumnya sudah mengirim pesan melalui inbox Facebook MTR maupun rekannya, namun belum mendapatkan respon dari yang bersangkutan. Tetapi kepada petugas kepolisian, MTR mengaku nekat memasang patung tersebut setelah mendapat bisikan gaib ketika melakukan meditasi di rumahnya.

“Sudah minta maaf. Sudah. Motifnya itu karena itu mendengar bisikan gaib untuk memasang patung Nyi Roro Kidul di lokasi saat sedang meditasi di kamar suci rumahnya. Karena kan di lokasi merupakan batas laut Pantai Selatan,” terang Yusak.

Selama di kantor kepolisian, MTR mendapatkan banyak nasihat dari Yusak. Bahwa meskipun tidak masuk dalam ranah pidana, namun tindakan MTR tidaklah tepat. Apalagi sekarang sedang gencar persiapan melakukan promosi pariwisata di kawasan itu.

“Pengakuannya mau ngiring (Nyi Roro Kidul). Sudah saya nasihati. Sudah dicabut, biar tidak ada opini yang aneh-aneh di masyarakat tentang patung itu,” ucapnya.