Diduga Kelelahan, Pasutri Temukan Pria Meninggal di Jalan Tabanan
- Korban ditemukan pasutri yang melintasi lokasi kejadian
- Sebelum ditemukan meninggal, wajah korban terlihat pucat
- Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban
Tabanan, IDNTimes - Warga Tabanan dikejutkan penemuan pria tergeletak di pinggir Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Dinas Soka Kelod, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg. Salah satu pengendara motor yang melintas, Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 06.10 Wita mencoba membangunkan pria tersebut.
Namun tidak ada respons. Ketika nadi diperiksa, tidak ada denyut.
Penemuan pria yang terbaring dipinggir jalan ini kemudian ditindak lanjuti Kepolisian Sektor (Polsek) Selemadeg. Dari hasil pemeriksaan, pria tersebut bernama Mudi Susilo (46) warga asal Desa Bareng, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.
Kapolsek Selemadeg, Kompol I Wayan Suastika saat dikonfirmasi membenarkan penemuan ini. "Korban diketahui tergeletak dipinggir jalan oleh pengendara motor yang melintas. Kejadiannya Jumat (31/10/2025) pagi," ujarnya, Sabtu (1/11/2025)
1. Korban ditemukan pasutri yang melintasi lokasi kejadian
Menurut Suastika, korban ditemukan pasutri yang kebetulan melintasi lokasi kejadian. "Pasutri ini lewat dengan mengendarai sepeda motor. Mereka melihat sepeda motor dan korban yang tergeletak di pinggir jalan,"ujarnya,
Suami istri ini kemudian berhenti dan mendekati korban. Saat hendak membantu serta memanggil-manggil korban, tidak mendapat jawaban.
"Saksi ini kemudian mengecek korban. Saat dicek nadi sudah tidak ditemukan. Saksi kemudian menelpon Unit Laka Lantas Jembrana yang kemudian diteruskan ke personil di wilayah Tabanan," kata Suastika.
2. Sebelum ditemukan meninggal, wajah korban terlihat pucat
Salah satu rekan kerja korban, Yusup (39) mengaku syok mendapatkan kabar jika korban meninggal dunia. Menurutnya, tiga hari sebelum ditemukan dipinggir jalan, korban masih bisa untuk bekerja. Korban bekerja sebagal sales pipa di daerah Sempidi, Badung.
"Menurut saksi, korban ngekos di daerah Kebo Iwa, Denpasar. Saksi juga menerangkan pada saat bekerja dari tiga hari yang lalu melihat wajah korban pucat nampak seperti kelelahan. Diduga karena korban menawarkan barang ke toko-toko suplayer yang jaraknya jauh dan korban terlihat bekerja terlalu diforsir," jelas Suastika.
3. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban
Menurut Suastika, dari hasil pemeriksaan visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Korban diduga meninggal dunia diduga akibat kelelahan.
"Keluarga korban menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan tidak melaporkan peristiwa tersebut keranah hukum dan menolak untuk di lakukan otopsi," ujar Suastika.
