Tak Masuk Prioritas, Dua WNA Lansia Dapat Vaksinasi Gratis di Bali

Setelah dicek, ternyata keduanya mengantongi KITAS

Denpasar, IDN Times – Publik kembali diramaikan oleh postingan seorang warga negara asing (WNA) di akun Facebook Lawrence Bmb, pada Kamis (4/3/2021). Unggahan itu menulis, bahwa dua orang asing mendapatkan vaksinasi COVID-19 gratis hari Kamis pagi sekitar pukul 11.00 Wita di sebuah puskesmas daerah Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan.

Publik lalu bertanya-tanya, apakah mereka masuk ke dalam daftar prioritas penerima vaksin COVID-19? Berikut fakta-fakta dua WNA lansia yang mendapat vaksinasi gratis di Bali.

Baca Juga: Canggu Bali Ramai Turis Asing, Tetapi Tidak Berimbas ke Okupansi Hotel

1. Akun ini mendokumentasikan proses vaksinasi dan menuliskan cara WNA pemegang KITAS untuk mendapatkan vaksinasi gratis

Tak Masuk Prioritas, Dua WNA Lansia Dapat Vaksinasi Gratis di BaliIlustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

IDN Times melihat akun Facebook Lawrence Bmb tersebut beberapa kali mengunggah postingan dengan berbagai caption, dan melampirkan link penjelasannya terkait vaksinasi COVID-19. Satu di antara tulisannya adalah:

“One of my good friends and I are going to recieve our first Covid 19 shot in Sanur in an hour.”

“Salah satu teman baik saya dan saya akan menerima suntikan Covid 19 pertama di Sanur dalam satu jam ke depan.”

Tulisan tersebut diunggah, pada Kamis (4/3/2021). Ia kemudian menjelaskan kondisinya dan berjanji akan memberikan informasi rinci tentang seluruh proses di dalam blognya.

Kemudian pada Jumat (5/3/2021), ia kembali mengunggah foto yang disertai link ke dalam blognya dengan caption:

“Ten Steps to receive free Covid-19 Vaccination for Senior Indonesian Citizens & Foreign KITAS Holders.”

 “Sepuluh langkah mendapatkan vaksinasi Covid-19 gratis bagi WNI lansia & orang asing Pemegang KITAS.”

IDN Times telah menghubungi pemilik akun tersebut untuk melakukan konfirmasi pada pukul 10.39 Wita, Jumat (5/3/2021). Namun sampai berita ini diturunkan, belum mendapatkan respons dari yang bersangkutan.

Kemudian IDN Times mencoba membuka link blog yang memuat 10 langkah untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 secara gratis bagi WNI lansia dan orang asing Pemegang KITAS. Berikut ini isinya:

Step By Step Process to be Inoculated:

(1)  First you must have KITAS or KTP that identifies you as 60 or older in Denpasar.

(2) Then you register online at this link https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeEQhRDce55toAIVuB4Uj0D-VAJLlpbpq0H1jq9jKnsPxOzEw/viewform

Provide all your information along with your KITAS or KTP # .

(3) Choose which of the clinics you would like to be inoculated at in Denpasar. We chose Pusekesmas Keliling Clinic in Sanur.

(4) Plan the next day on being there at 6:45 AM in the morning to be first in line for registration.

They will register you and give you an appointment Day and time for your shot as well as a form to fill out for that day.

(5) We showed up at 11:00 AM. the next day for our scheduled  inoculation.We were the only foreigners and there was perhaps 20 to 30 senior Indonesians.

I highly recommend that you take an Indonesian friend or staff along with you to hurry the process and answer all the questions although I believe they also have English capabilities.

(6) First enter room number 1 & register your name along with your document you received the day before completely filled out.

(7) Enter room 2 where you are asked in English information about your health.

 They will take your blood pressure along with a blood sample.

(8) Room number three is where the vaccination takes place.

It was quick and frankly painless. I recommend do not wear any tight fitting shirts that you have a difficult time rolling up your sleeve.

(9) Wait for 30 minutes to make sure that there is no adverse effects

(10) Then You’re on your way

Berikut ini terjemahannya: 

Langkah-langkah untuk diinokulasi (vaksinasi):

 (1) Pertama, Anda harus memiliki KITAS atau KTP yang menunjukkan bahwa Anda berusia 60 tahun ke atas di Denpasar.

 (2) Kemudian Anda mendaftar online di tautan ini: https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeEQhRDce55toAIVuB4Uj0D-VAJLlpbpq0H1jq9jKnsPxOzEw/viewform

Tuliskan semua informasi tentang Anda dan lampirkan KITAS atau KTP # Anda.

 (3) Pilih klinik mana di Denpasar yang Anda inginkan sebagai tempat untuk vaksinasi. Kami memilih Klinik Puskesmas Keliling di Sanur.

 (4) Rencanakan hari berikutnya untuk berada di sana pada pukul 6:45 pagi untuk menjadi yang pertama dalam antrean pendaftaran.

Mereka akan mendaftarkan Anda dan memberi jadwal untuk vaksinasi serta formulir yang harus diisi untuk hari itu.

 (5) Kami datang pada pukul 11:00 keesokan harinya untuk jadwal vaksinasi kami. Kami adalah satu-satunya orang asing dan mungkin ada 20 sampai 30 orang Indonesia (lansia).

Saya sangat menyarankan Anda untuk mengajak teman atau staf Indonesia untuk mempercepat proses dan menjawab semua pertanyaan, meskipun saya yakin mereka juga memiliki kemampuan berbahasa Inggris.

 (6) Pertama masuk ke ruang nomor 1 & daftarkan nama Anda beserta dokumen yang Anda terima sehari sebelum diisi lengkap.

 (7) Masuk ke ruang nomor 2, di mana Anda diminta dalam bahasa Inggris informasi tentang kesehatan Anda.

 Mereka akan mengukur tekanan darah Anda bersama dengan sampel darah.

 (8) Ruangan nomor tiga adalah tempat di mana vaksinasi dilakukan.

Prosesnya cepat dan terus terang tanpa rasa sakit. Saya sarankan untuk tidak mengenakan baju ketat karena Anda akan kesulitan menggulung lengan baju.

 (9) Tunggu selama 30 menit untuk memastikan tidak ada efek samping.

 (10) Setelahnya, Anda bisa kembali pulang.

2. Petugas puskesmas berani memberikan vaksinasi karena yang bersangkutan memiliki KTP Denpasar

Tak Masuk Prioritas, Dua WNA Lansia Dapat Vaksinasi Gratis di BaliIlustrasi KTP (IDN Times/Umi Kalsum)

Ketika dikonfirmasi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas II Denpasar Selatan, drg Alfiana, mengungkapkan kedua WNA tersebut memiliki KTP Kota Denpasar dan mendaftar untuk prioritas penerima vaksinasi lansia. Hal itulah yang membuat pihak puskesmas berani melakukan vaksinasi terhadap kedua WNA tersebut. Masing-masing berinisial JEH (66) dan BMB (70), berjenis kelamin laki-laki serta tinggal di wilayah Sanur.

Nggih (Ya) ada dua orang asing yang vaksinasi COVID-19 ke puskesmas untuk lansia. Mereka sudah punya KTP Denpasar,” jawabnya.

3. Kepala Disdukcapil Kota Denpasar menjelaskan keduanya mengantongi KITAS

Tak Masuk Prioritas, Dua WNA Lansia Dapat Vaksinasi Gratis di BaliIlustrasi pengurusan paspor (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

IDN Times lalu meminta keterangan Kepala Disdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Artabrata, terkait kapan kedua WNA ini terdaftar sebagai warga Kota Denpasar. Dari penjelasannya, BMB (70) mengantongi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dengan tanggal terbit 21 Februari 2020 dan berakhir pada 11 Maret 2021 mendatang. Sedangkan dokumen yang dimiliki oleh JEH adalah KITAS yang diterbitkan pada 14 Februari 2020 dan berakhir pada 12 Maret 2021.

“Dokumen yang dimiliki masih KITAS,” jelasnya.

Sekadar diketahui, Pasal 63 Ayat 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan, disebutkan bahwa Penduduk Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap yang telah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah kawin atau pernah kawin wajib memiliki KTP-el.

IDN Times kemudian menghubungi Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Siti Nadia Tarmidzi, untuk menanyakan apakah WNA pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) bisa mendapatkan vaksinasi gratis? Ia memberikan jawaban, bahwa WNA tidak masuk target vaksinasi.

“Kalau WNA tidak masuk target 181,5 juta ya,” jawabnya singkat, pada Jumat (5/3/2021).

4. Lansia di Provinsi Bali yang menjadi prioritas vaksinasi berjumlah 340.683 orang

Tak Masuk Prioritas, Dua WNA Lansia Dapat Vaksinasi Gratis di BaliIlustrasi vaksinasi bagi Lansia (Dok. Kemenkes)

Vaksinasi COVID-19 Tahap II Provinsi Bali difokuskan di Kota Denpasar dengan sasaran sebanyak 663.169 orang. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, Minggu (21/2/2021) lalu, menyampaikan sasaran vaksinasi tahap kedua yaitu lansia, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), pelayan publik di pasar, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), hingga jurnalis dengan rincian sebagai berikut:

  • Lansia: 340.683 orang
  • Pendidik: 79.185 orang
  • Pedagang pasar: 75.757 orang 
  • Tokoh agama: 1.240 orang
  • DPRD: 411 orang
  • Aparatur sipil negara (ASN): 54.444 orang
  • Aparat keamanan: 23.201 orang
  • Pelayanan publik: 53.582 orang
  • Transportasi publik: 27.554 orang
  • Atlet: 50 orang
  • Petugas pariwisata, hotel, dan restoran: 7.062 orang.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani
  • Irma Yudistirani
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya