TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alami Demam dan Batuk, WNA di Nusa Penida Diisolasi di RSUD Klungkung

Ia dibawa naik kapal laut tanpa penumpang

Dok.IDN Times/Istimewa

Klungkung, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung merawat pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 atau virus corona, sejak Rabu (11/3) petang. Pasien itu dirujuk dari Rumah Sakit (RS) Pratama Nusa Penida ke RSUD Klungkung menggunakan kapal laut yang dikelola oleh pemerintah.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO

1. Pasien adalah seorang perempuan WNA yang memiliki riwayat melakukan perjalanan dari Singapura

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, menjelaskan pasien dalam pengawasan ini seorang perempuan Warga Negara Asing (WNA) berusia 20 tahun. Dari hasil wawancara, pasien tersebut memiliki riwayat melakukan perjalanan dari Singapura sekitar satu atau dua minggu lalu.

"Pasien ini sempat mengeluh batuk pilek, lalu diperiksakan ke RS Pratama Nusa Penida. Dari hasil gejala dan wawancara ke pasien, pasien itu lalu statusnya dalam pengawasan," ujar Bupati Suwirta, Kamis (12/3).

2. Proses pemindahan pasien untuk dirujuk ke RSUD Klungkung sempat ditolak oleh penyedia jasa sewa boat

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Wayan Antara)

Ketika akan dirujuk ke RSUD Klungkung, para penyedia jasa transportasi boat cepat enggan mengangkut pasien tersebut. Sehingga Bupati Suwirta secara mendadak harus berkoordinasi dengan berbagai pihak, agar pasien bisa diseberangkan dengan kapal laut yang dikelola oleh pemerintah.

"Perlu kami tegaskan, saat merujuk pasien itu kapal dalam keadaan kosong. Serta pasien selalu berada di dalam mobil ambulans," jelasnya.

Sesampai di RSUD Klungkung, pasien langsung dirawat menuju ruang isolasi khusus penyakit menular, dan diawasi oleh dokter spesialis paru.

Baca Juga: 4 Cara RSUP Sanglah Denpasar Mencegah Penyebaran Virus Corona

Berita Terkini Lainnya