Lahan Petani Garam Karangdadi di Klungkung Semakin Terkikis Abrasi
Kasihan petaninya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Pesisir Karangdadi, Desa Kusamba, yang selama ini menjadi ladang penggaraman warga setempat semakin terkikis abrasi. Terkait masalah itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Klungkung telah mengajukan proposal usulan ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida, untuk membuat tanggul pantai sepanjang 500 meter sebagai antisipasi abrasi yang semakin parah.
Baca Juga: Gokil! Hand Sanitizer di Klungkung Bali Bisa Disemprot ke Wajah
1. Petani garam mengeluhkan lahan penggaramannya semakin tergerus abrasi
Ketut Kaping, petani garam asal Pesisir Kusamba, mengeluhkan ladang penggaramannya terkena abrasi. Ia mengaku sudah tiga kali pindah ladang. Hal itu memengaruhi produksi dan penghasilannya sebagai pembuat garam secara tradisional.
"Dulu sehari bisa 40 kilogram sehari. Sekarang tujuh kilogram sehari saja sudah sulit. Karena ladang penggaraman terus terkena abrasi," keluhnya.
Abrasi tersebut juga mengikis ladang penggaraman belasan Kepala Keluarga (KK) di wilayahnya, yang masih bertahan menjadi petani garam.
Baca Juga: Warga Klungkung di Lokasi Bencana Enggan Mengungsi: Mau ke Mana?