TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Korban Kompor Jenazah Meledak di Gianyar Alami Luka Parah

Saat ini korban dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah

Korban kompor jenazah meledak di Desa Belega, Gianyar, Jumat (19/8/2022).(Dok. IDN Times/Istimewa )

Gianyar, IDN Times - Korban tragedi meledaknya kompor jenazah di Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, mengalami luka bakar yang cukup parah.

Dari 8 korban yang dilarikan ke rumah sakit, 6 di antaranya harus dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah di Denpasar karena mengalami luka bakar yang parah.

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu pemicu pasti meledaknya kompor jenazah tersebut.

Baca Juga: Sejumlah Warga Tersambar Api Saat Ngaben Massal di Gianyar

1. Petugas medis masih menstabilkan kondisi pasien untuk life support

Korban kompor jenazah meledak di Desa Belega, Gianyar, Jumat (19/8/2022).(Dok. IDN Times/Istimewa )

Kepala Sub Bagian Humas RSUP Prof Ngoerah, I Ketut Dewa Krisna, menjelaskan ada 6 korban tragedi meledaknya kompor jenazah saat ngaben di Desa Belega yang dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah.

Mereka dirujuk dari SR Sanjiwani Gianyar, karena mengalami luka bakar yang cukup parah. Sehingga harus mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif.

"Ada enam korban kompor meledak di Gianyar yang dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah," ujar I Ketut Dewa Krisna, Sabtu (20/8/2022).

Ia menjelaskan, dari 6 korban itu mengalami luka bakar berat dengan derajat 38 persen sampai 94 persen.

"Saat ini petugas medis masih menstabilkan kondisi pasien untuk life support, dengan resusitasi cairan untuk mengganti cairan dari luka bakar," jelasnya.

2. Polisi masih selidiki penyebab pasti meledaknya kompor jenazah

Polisi olah TKP di lokasi meledaknya kompor jenazah di Desa Belega, Gianyar, Bali.(Dok. IDN Times/Istimewa )

Pihak kepolisian belum menyimpulkan penyebab pasti dari meledaknya kompor jenazah ketika upacara ngaben di Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Jumat (19/8/2022).  Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu.

Pasca tragedi tersebut, kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi di TKP.

"Kami masih dalami terkait penyebab meledaknya kompor ini," ujar Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Tama.

Namun dicurigai kompor itu meledak dipicu karena tabung yang bocor. Proses pembakaran jenazah tersebut menggunakan 7 kompor, dengan 5 tabung minyak berbahan bakar solar dan satu unit kompresor berbahan bakar pertalite.

Berita Terkini Lainnya