Sejumlah Warga Tersambar Api Saat Ngaben Massal di Gianyar

Tabung kompor jenazah meledak tiba-tiba

Gianyar, IDN Times - Sebuah tragedi terjadi pada saat puncak ngaben massal di Desa Adat Selat Belega, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Jumat (19/8/2022) petang. Tabung kompor yang digunakan untuk membakar prosesi ngaben tiba-tiba meledak, dan api menyambar warga yang berada di sekitarnya.

Peristiwa ini menyebabkan sejumlah warga mengalami luka bakar serius dan harus mendapatkan penanganan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Sanjiwani, Gianyar.

Baca Juga: Makna Ngaben di Bali Menurut Lontar Yama Purwana Tattwa

1. Tabung kompor meledak saat membakar jenazah

Sejumlah Warga Tersambar Api Saat Ngaben Massal di Gianyarfoto hanya ilustrasi (pexels.com/Francesco Ungaro)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tragedi ini terjadi sekitar pukul 19.30 Wita. Saat itu tengah melaksanakan prosesi pembakaran jenazah. Sekitar 30 menit pembakaran dilakukan, tabung kompor yang digunakan untuk membakar tersebut tiba-tiba meledak. Tabung gas sampai terpental beberapa meter ke atas.

Api menyambar warga yang berada tidak jauh dari lokasi pembakaran jenazah tersebut. Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Tama, belum bisa memberikan keterangan detail, karena masih mengupayakan penyelamatan para korban.

"Kejadian terjadi sekitar pukul 19.30 Wita. Tabung minyak kompor jenazah dengan bahan bakar solar tiba-tiba meledak," ujarnya.

Pihaknya sudah meminta keterangan dari pemilik kompor jenazah. Dari keterangannya, ia menggunakan 7 buah kompor dengan 5 tabung minyak, dan satu unit kompresor selama prosesi ngaben.

2. Korban dilarikan ke RSU Sanjiwani

Sejumlah Warga Tersambar Api Saat Ngaben Massal di GianyarKorban tragedi ngaben massal di Desa Adat Selat Belega, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Informasi sementara, tragedi ini menyebabkan belasan warga mengalami luka bakar. Mereka langsung dilarikan ke RSU Sanjiwani Gianyar. Para korban rata-rata mengalami luka bakar cukup serius, sehingga harus mendapatkan penanganan khusus dari petugas medis.

"Para korban ini terdiri dari warga sekitar, serta petugas kompor jenazah itu juga ada yang jadi korban," ungkap Made Tama.

UGD di RSU Sanjiwani pun dikabarkan cworded karena para korban luka bakar tersebut terus berdatangan. Korban yang mengalami luka bakar serius ada yang dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar.

3. Informasi meledaknya tabung dipicu tabung bocor

Sejumlah Warga Tersambar Api Saat Ngaben Massal di GianyarIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Tabung kompor jenazah ini dugaan awalnya dipicu karena tabung yang bocor. Namun hal ini masih didalami oleh pihak kepolisian. Hingga malam ini, kepolisian masih melakukan pengecekan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kami masih dalami terkait penyebab meledaknya kompor ini," jelas Made Tama.

Belum ada rincian pasti jumlah korban atas tragedi ini. Namun dari informasi sementara yang dihimpun, ada 9 orang yang mengalami luka parah, masing-masing 8 orang dewasa dan 1 orang masih anak-anak.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya