TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diduga Warga Ketakutan, Cakupan Vaksinasi 9 Desa di Klungkung Rendah

Utamanya terkait pemanfaatan vaksin Astrazeneca

Vaksinasi COVID-19 di Klungkung. (Dok.IDN Times/Pemkab Klungkung)

Klungkung, IDNTimes - Satgas COVID-19 mengumpulkan perbekel (Kepala desa) di Klungkung untuk mempercepat vaksinasi di setiap desa. Berdasarkan data, saat ini ada sembilan desa yang cakupan vaksinasinya masih rendah yaitu di bawah 30 persen.

Sembilan desa tersebut di antaranya Desa Paksebali, Kelurahan Semarapura Tengah, Sampalan Klod, Tangkas, Semarapura Klod Kangin, Gelgel, Tegak, Bungbungan, dan Kelurahan Semarapura Kangin.

Apa yang menyebabkan cakupan vaksinasi di sembilan desa tersebut masih rendah? Bagaimana dengan daerah lainnya di Klungkung? 

Baca Juga: Anak Muda di Klungkung Kembangkan Sayuran Organik di Lahan 4x5 Meter

1. Cakupan vaksinasi di Klungkung belum merata di seluruh desa

Vaksinasi COVID-19 di Klungkung. (Dok.IDN Times/Pemkab Klungkung)

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, dr Ni Made Adi Swapatni, menyampaikan bahwa secara keseluruhan cakupan vaksinasi COVID-19 di Klungkung, hingga 9 Juni 2021, sudah mencapai 50 persen, dari target 151.788 jiwa yang ditetapkan oleh pusat. Hanya saja cakupan tersebut tidak merata di seluruh desa.

Sejauh ini, hanya ada empat desa dengan cakupan tertinggi. Dua di antaranya adalah Desa Lembongan dan Jungut Batu di Kecamatan Nusa Penida yang cakupan vaksinasinya sudah tuntas mencapai 100 persen.

Kemudian dua desa lainnya, yakni Jumpai dan Kampung Gelgel di Kecamatan Klungkung yang cakupannya sudah 98 persen.

2. Petugas kesulitan karena sasaran vaksinasi yang tidak datang ke lokasi

Vaksinasi COVID-19 di Klungkung. (Dok.IDN Times/Pemkab Klungkung)

Adi Swapatni mengatakan saat ini ada sembilan desa yang cakupan vaksinasinya masih di bawah 30 persen. Selain itu ada sekitar 20 desa yang cakupannya berkisar 40 sampai 48 persen.

"Ada beberapa desa yang cakupannya masih rendah dan ini yang perlu mendapatkan antisipasi, juga mendapatkan dukungan dari seluruh desa dengan aparatnya. Karena kami kan tentu sebagai tim pelaksana vaksinasi tidak bisa berjalan sendiri. Kami siap laksanakan vaksinasi, tapi kalau sasarannya tidak datang, kan sulit," paparnya Senin (14/6/2021).

Berita Terkini Lainnya