Ada Pengalihan, PLN Imbau Warga Nusa Penida Matikan Listrik Jam 6 Sore
Kondisi ini akan berlangsung hingga tanggal 20 Januari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Kecamatan Nusa Penida sejak beberapa bulan terakhir mengalami gangguan kelistrikan, dan menuai keluhan warga. Bahkan saat ini pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) sampai melakukan pemadaman bergilir di Nusa Penida, karena berkurangnya pasokan listrik dari mesin pembangkit PLN.
Hal ini disebabkan oleh kebijakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengharuskan PLN melakukan efisiensi, dengan mengalihkan bahan bakar solar menjadi bio solar (Solar bercampur minyak kelapa sawit).
Baca Juga: Daftar Odalan Pura di Bali Selama Bulan Januari 2019
1. Pasokan listrik hanya bisa menyediakan 5,9 megawatt
Manajer PLN ULP (Unit Layanan Pelanggan) Klungkung, I Gusti Putu Agus Wiadi, mengungkapkan kondisi berkurangnya pasokan listrik dari mesin pembangkit sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Namun hal ini baru sangat terasa di awal Januari ini.
Penurunan daya terjadi sangat signifikan. Tujuh mesin pembangkit di Nusa Penida yang awalnya berkapasitas 12 megawatt turun menjadi 5,9 megawatt. Padahal rata-rata kebutuhan maksimal listrik di Nusa Penida mencapai 7,5 Megawatt.
"Kapasitas 5,9 megawatt itupun telah dibantu dengan enam mesin pembangkit cadangan kami," ujar Agus Wiadi, Kamis (10/1).