TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

20 Anak Kurang Mampu di Klungkung Diberangkatkan Kerja ke Luar Negeri

Wah, beruntung mereka. Harus menyerap ilmu di sana

Ilustrasi Calon Pekerja migran Indonesia di Klungkung (IDN Times/Wayan Antara)

Klungkung, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung segera memberangkatkan 20 anak dari Kepala Keluarga (KK) yang kurang mampu untuk bekerja ke luar negeri. Ini termasuk bagian dari program lanjutan bedah desa. Saat itu Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, menemukan banyak anggota keluarga yang masih produktif, namun berada dalam garis kemiskinan.

Program ini dkhususkam buat anak-anak dari KK kurang mampu yang memiliki potensi untuk mengangkat derajat ekonomi keluarga.  

1. Peserta terbatas, hanya diberangkatkan 20 orang di sesi pertama

Dok.IDN Times/Istimewa

Dari hasil pendataan di setiap desa/kelurahan, ada sekitar 106 anak dari warga kurang mampu yang didaftarkan ke program bekerja luar negeri ini.

Di Kecamatan Klungkung ada 36 orang yang didaftarkan, Kecamatan Banjarangkan 12 orang, dan Kecamatan Dawan berjumlah 58 orang. Sementara progam ini belum menyentuh hingga warga di Kecamatan Nusa Penida karena alasan kondisi geografis. Rencananya, program ini akan menyentuh warga di Nusa Penida tahun 2020 mendatang

"Dari jumlah itu akan diseleksi lagi dengan tes tulis dan wawancara. Sehingga akan dicari 20 orang yang berkompeten untuk bekerja di luar negeri," ujar Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja, I Gede Kusumajaya, Kamis (30/5).

2. Pelatihan hingga diberangkatkan secara gratis oleh pemkab

pexels.com/nappy

Dalam pelaksanaan program ini, Pemkab Klungkung bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali. Peserta tidak langsung diberangkatkan begitu saja ke luar negeri. Mereka harus menjalani pelatihan dulu selama enam bulan yang pelatihnya dari STP Nusa Dua. Mereka kemudian menjalani training di hotel-hotel berbintang wilayah Bali.

"Saya ingin sekali melihat 20 anak ini cepat-cepat berangkat keluar negeri, dan kembali pulang dengan membawa kisah keberhasilan. Sehingga bisa menjadi contoh dan teladan bagi anak -anak muda utamanya dari keluarga kurang mampu,”ujar Bupati Suwirta.

3. Ke-20 anak diberangkatkan ke luar negeri sekitar akhir 2019

Unsplash/ @choisyeon

Setelah melalui berbagai proses, kemungkinan 20 anak dari KK kurang mampu ini baru bisa diberangkatkan ke luar negeri di akhir tahun 2019, atau di anggaran induk tahun 2020. Tahun ini pemkab hanya menganggarkan untuk proses pelatihan senilai Rp200 juta untuk 20 anak.

"Itupun jika anak ini dinyatakan berkompeten dan siap secara mental juga, baru akan diberangkatkan," jelas Kusumajaya.

Berita Terkini Lainnya