Putra Bali Buat Aplikasi Bit Corona Bot untuk Bantu Pasien COVID-19
Mempermudah mencari calon pendonor plasma darah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Salah satu pengobatan untuk pasien COVID-19 adalah pemberian plasma darah dari pasien COVID-19 yang sudah sembuh. Bahkan untuk cara pengobatan ini, pihak Eijkman bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia dalam mengelola plasma darah dari pasien COVID-19 yang sudah sembuh.
Plasma dari pasien COVID-19 yang sudah sembuh mengandung antibodi yang sangat baik untuk bisa menetralisir virus dan ini diharapkan bisa membantu kesembuhan pasien COVID-19 yang masih dirawat dan dalam kondisi berat.
Sayangnya, masih sangat sulit bagi pasien COVID-19 untuk mendapatkan donor plasma darah karena keterbatasan informasi. Karenanya, dalam mempermudah pertemuan antara pasien COVID-19 dengan pendonor plasma darah ini, seorang putra dari Bali menciptakan aplikasi Bit Corona Bot. Dalam aplikasi ini, tersedia layanan chatbot yang di dalamnya terdapat data dan informasi pendonor.
1. Baru bisa diakses di Telegram
Penemu Bit Corona Bot, I Putu Edy Suardiyana Putra PhD adalah putra asal Tegallang, Gianyar. Bersama tim programmer di perusahaannya, PT Bangun Inovasi Teknologi (BIT House), Edy menciptakan aplikasi tersebut. Aplikasi ini baru bisa diakses di Telegram dengan nama @bit_corona_bot.
"Untuk chatbot-nya sudah di-launching sebulan lalu dan untuk saat ini bisa diakses melalui Telegram. Sementara untuk fitur menu golongan darah baru di-launching Selasa 28 April," ujar Edy saat diwawancara IDN Times, Rabu (29/4).
Bagi yang sudah men-download aplikasi Telegram maka cukup ketik @bit_corona_bot. Maka akan muncul tampilan pilihan seperti di bawah ini:
- Update Kasus Corona
- Lokasi rumah sakit terdekat
- Call Center Corona
- Menu Donor Darah
Bagi yang ingin dipertemukan dengan pendonor plasma darah atau bagi pasien COVID-19 yang sudah sembuh dan ingin mendonorkan plasma darahnya bisa langsung memilih menu donor darah untuk diarahkan menjadi anggota chatbot.