TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Koster Menilai Wisatawan Tak Ada Masalah Meski Bali Tanpa Label Halal

Gubernur Koster ikut menanggapi pernyataan Sandiaga Uno

Facebook.com/PemerintahanProvinsiBali

Denpasar, IDN Times - Wacana pariwisata halal kembali bergaung di Bali. Hal ini muncul saat calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, berkampanye di Bali selama dua hari sejak tanggal 23-24 Februari lalu. Di hadapan komunitas pengusaha Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Denpasar, Sandiaga mengaku ingin mengembangkan pariwisata halal di Bali karena ceruk pasarnya bisa mencapai Rp3 ribu triliunan.

Lalu, bagaimana tanggapan Gubernur Bali, I Wayan Koster terkait ide yang dilontarkan oleh Sandiaga tersebut?

1. Bali sudah dikenal sebagai wisata berbasis kearifan lokal

EPA via star2.com

Gubernur Koster secara tegas menolak ide yang dilontarkan oleh Sandiaga Uno terkait wisata halal di Bali. Menurutnya, branding Bali sebagai destinasi wisata budaya sudah sangat kuat.

Koster mengungkapkan, Bali saat ini sudah memiliki branding wisatanya sendiri. Bali sudah terkenal sebagai pariwisata yang berbasis kearifan lokal dengan karakter budayanya.

"Saya kira untuk Bali sudah ada branding-nya sesuai dengan kearifan lokal Bali, karakter Bali yaitu pariwisata berbasis budaya," katanya di Denpasar, Selasa (26/2) siang.

2. Bali gak perlu branding pariwisata halal karena bisa memperkecil branding wisata budaya

IDN Times/Irma Yudistirani

Dengan demikian, ia menyebutkan Bali tidak perlu lagi mengembangkan brand lain seperti pariwisata halal. Menurutnya, hal itu justru bisa mempersempit dan mengecilkan branding wisata budaya yang sudah ada.

"Saya kira enggak perlu lagi kami mengembangkan brand yang justru itu mempersempit dan mengecilkan branding yang sebelumnya sudah ada. Sudah sangat cocok buat Bali, yaitu pariwisata budaya," terangnya.

3. Tanpa label halal, wisatawan yang datang ke Bali tidak mengalami masalah

Instagram.com/kokoajakmakan

Ditanya apakah perlu dibuatkan lokasi khusus untuk konsep wisata halal ini, Koster sekali lagi tegas menolaknya. Sebab tanpa label halal pun, wisatawan yang datang ke Bali tidak mengalami masalah.

"Saya kira enggak perlu begitu, selama ini tanpa label halal kan gak ada masalah (Wisatawan), kan kita udah tahu," ungkapnya.

Baca Juga: 3 Alasan Pariwisata Halal Tidak Bisa Diterapkan di Bali Versi Dispar

Berita Terkini Lainnya