TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dipicu Serempet Kendaraan, 6 Turis Asing Terlibat Perkelahian di Sanur

Toko yang ada di Sanur sampai pecah

Dok. IDN Times/Istimewa

Denpasar, IDN Times - Video perkelahian yang melibatkan turis asing viral di Bali. Peristiwa tersebut terjadi di depan toko perhiasan, Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar Selatan, pada Minggu (7/7) malam sekitar pukul 22.30 Wita.

1. Saksi mendengar pecahan kaca saat minum kopi

Pexels.com/pixabay

Cok Kris Bhagawantha Pemayun, warga yang merekam kejadian tersebut sedang berada tak jauh dari tempat kejadian. Saat itu ia sedang minum kopi dan tiba-tiba terdengar pecahan kaca. Ia lalu mendekat dan melihat ada sekitar lima bule terlibat pertengkaran.

“Kalau awal ceritanya sih saya kurang tahu pasti, di depan toko perhiasan Sanur, tiba-tiba suara kaca pecah dan langsung terjadi baku hantam di depan (Supermarket) Hardy's Sanur,” kata dia saat dihubungi, Senin (8/7) siang.

2. Beruntung para pecalang sigap, langsung datang ikut melerai

Ilustrasi pecalang. (Instagram.com/paramadyaksa)

Setelah itu sejumlah aparat desa dan pecalang Banjar Batu Jimbar datang untuk melerainya. Setelah banyak warga yang datang, keributan berhenti dan bule yang terlibat saling memaafkan dan berdamai.

"Tapi warga sekitar langsung keluar dan keamanan dan pecalang langsung sigap datang ke TKP. Lima bule dipisahkan warga sama pecalang keamanan setempat," kata dia.

3. Dua video langsung viral di media sosial lokal Bali

pixabay.com/TeroVesalainen

Diketahui, Cok Kris mengunggah dua video. Dalam video tersebut nampak ada lima Warga Negara Asing (WNA) dan seorang pria WNA berbaju hitam seperti dikeroyok. Pria tersebut dikeroyok hingga tersungkur di pinggir jalan. Kemudian datang petugas keamanan setempat untuk melerainya.

Dalam tayangan video kedua, nampak pecahan kaca berserakan tepat di lokasi kejadian. Kaca tersebut rupanya berasal dari toko tempat kejadian. Pada paginya kaca toko langsung diperbaiki. Namun masih ada sisa-sisa pecahan kaca. Sayangnya, pemilik toko enggan memberikan keterangan.

"Saya tidak beri statement dulu," kata dia saat ditanya soal kejadian tersebut.

Berita Terkini Lainnya