Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Denpasar, IDN Times - Erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem menyebabkan hujan abunya sampai ke Denpasar dan Badung, Minggu (21/4). Kendati demikian, operasional Bandar Udara (Bandara) I Gusti Ngurah Rai dilaporkan sementara masih normal.
1. Bandara berjalan normal seperti biasa
(Ilustrasi Bandara Ngurah Rai) www.instagram.com/@baliairport Communication and Legal Section Head, Arie Ahsanurrohim, mengatakan Bandara Ngurah Rai sementara ini masih berjalan normal. Bahkan pesawatnya masih bisa landing pagi tadi. Kini pihaknya sendiri sedang melakukan rapat terkait hujan abu dari Gunung Agung.
"Sementara normal beroperasi. Barusan juga masih ada yang landing," kata dia, Minggu (21/4) pagi.
2. Abu sudah tak lagi terdeteksi
IDN Times/Irma Yudistirani Sekitar pukul 05.30 Wita, Stasiun Meteorologi (Stamet) Ngurah Rai merilis laporan aktivitas Gunung Agung. Laporannya terdiri dari info vona terakhir masih kategori oranye. Sigmet yang menunjukkan polygon sebaran abu vulkanik di sekitar wilayah tenggara Pulau Bali. Berdasarkan citra satelit Himawari, abu bergerak ke arah Tenggara-Selatan.
"Pukul 06.44 wita terpantau hasil paper test di Bandara Ngurah Rai positif abu vulkanik. Pukul 07.00 wita, hasil pindaian LIDAR terpantau ada sebaran abu vulkanik tipis dan tidak merata dengan radius 0-1500 meter dari Bandara Ngurah Rai Denpasar," tulis BMKG Wilayah III Denpasar.
Arie menjelaskan dari hasil rapat, diputuskan Bandara Ngurah Rai beroperasi normal. Pasalnya, dari observasi meteorologi penerbangan (METAR) pada pukul 10.30 Wita sudah tidak menunjukkan adanya sebaran abu vulkanik di sekitar wilayah bandara.
"Kewaspadaan di antara stakeholder patut diperlukan. Stakeholder akan melakukan pertemuan kembali jika ada perubahan-perubahan yang cukup signifikan dan melakukan pembahasan yang sangat komprehensif," katanya dalam keterangan tertulis.