TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Mengakui Menyiram ART Pakai Air Panas, Majikan Jalani Tes Kejiwaan

Baru kali ini mimin dengar kasus seperti ini di Bali

IDN Times/Hisyamudin Keleten Kelin

Denpasar, IDN Times - Malang benar nasib asisten rumah tangga (ART) Eka Febriyanti. Perempuan berusia 21 tahun ini jadi korban kekerasan oleh majikannya, Desak Made Wiratningsih (36) di tempat kerja Jalan Bypass Dharma Giri Perumahan Udayana, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Ia disiram oleh Desak dan dua orang lainnya, Kadek Erik Diantara (21) sebagai sekuriti dan sopir, serta Santi Yuni Astuti sebagai ART sekaligus adik tiri Eka, menggunakan air mendidih.

Majikan dan sopir kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan Santi baru diketahui jika ia juga korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seperti Eka.

Eka bisa bekerja di rumah tersebut berawal dari perkenalannya dengan Desak di media sosial (medsos) Facebook. Bagaimana kisah pilu perempuan asal Jember, Jawa Timur ini sebenarnya?

1. Selama bekerja di rumah tersangka, Eka tidak pernah menerima uang sepeserpun, dan kerap mendapatkan perlakuan tak manusiawi

IDN Times/Hisyamudin Keleten Kelin

Sejak bekerja bulan Agustus 2018 lalu sampai sekarang, ia sama sekali tidak menerima uang sepeserpun. Selama bekerja sebagai ART, Eka kerap kali menerima perlakuan yang tidak manusiawi.

Jika melakukan kesalahan saat bekerja, gajinya akan dikurangi. Padahal ia hanya menerima gaji Rp1 juta per bulan, dan selalu disalahkan oleh majikan. Sehingga gajinya selalu nol, dan hanya diberi makan saja.

Selain takut, kondisi keuangan ini yang membuat Eka tidak bisa kabur dari rumah majikannya dan pasrah ditindas.

"Kalau pengakuan dari korban, setiap melakukan kesalahan seperti korban ketiduran, anaknya menangis, ada kaca yang pecah, atau mencari gunting yang hilang itu kerap kali korban mendapat siksaan dari majikan," ungkap Direktue Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Andi Fairan, saat merillis kasus KDRT, Jumat (17/5).

2. Jika Eka tidak digaji, lantas bagaimana dengan Erik, yang sama-sama sebagai seorang pekerja? Apa hubungan antara Erik dan Desak Made?

IDN Times/Imam Rosidin

Hubungan Desak dan Erik sebatas hubungan karyawan dalam urusan bisnis. Desak yang merupakan majikannya, memiliki bisnis jualan baju online. Sedangkan Erik, selain sebagai satpam juga membantu Desak untuk menjual barang dagangannya. Hubungan bisnis keduanya ini sudah terjalin sejak lama.

"Kalau Erik memang jauh sebelum itu dia sudah bantu-bantu di sana, jadi ada hubungan bisnis untuk disuruh ke mana-mana," katanya.

3. Saking panasnya air, membuat baju korban terbakar dan mengenai kulit

Dok.IDN Times/Istimewa

Selain Eka, adik tirinya bernama Santi juga mendapatkan perlakuan serupa bila melakukan pelanggaran atau kesalahan di rumah tersebut. Gajinya dipotong hingga tidak menerima sepersenpun.

Majikannya juga melakukan tindakan kekerasan dengan menyirami air panas ke tubuh para korban. Saking panasnya, baju korban terbakar hingga mengenai kulit. Perbuatan tersangka ini membuat tubuh korban mengalami luka bakar hingga melepuh, terutama pada bagian punggung.

Eka dan Santi bekerja di rumah itu sejak Agustus 2018. Mereka mendapatkan infonya dari media sosial dan bertemu tersangka Desak di Facebook karena memiliki bisnis online.

Desak menawarkan pekerjaan dan keduanya langsung bersedia menerima tawaran itu. Sehingga pada Agustus lalu, Erik menjemput mereka dan dibawa ke rumah Desak.

"Kadek Erik yang menjemput dua korban itu (Eka dan Santi) saat menjadi asisten rumah tangga tujuh bulan lalu. Masuk dari bulan Agustus 2018 lalu sampai saat ini tidak ada uang yang diterima. Jika lakukan kesalahan gajinya dikurangi terus sampai tidak ada sama sekali," bebernya.

4. Desak tidak mengakui perbuatannya

IDN Times/Hisyamudin Keleten Kelin

Berbeda dengan Erik yang mengakui perbuatannya. Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Bali, Desak tidak mengakui perbuatannya.

"Sampai saat ini tersangka (Desak Made) tidak mengakui. Kalau tersangka dua (Kadek Erik) sudah mengakui. Tapi kita kan tidak mengejar pengakuannya, kita membuktikan yang ada," tegasnya.

Baca Juga: Majikan & Sopir Resmi Jadi Tersangka Penyiram ART Pakai Air Mendidih

Berita Terkini Lainnya