TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terseret Arus di Pantai Pering, Petani Asal Gianyar Belum Ditemukan

Sempat terlihat tubuh yang diduga adalah korban

Pencarian korban terseret arus di Pantai Pering (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)

Gianyar, IDN Times – Seorang petani asal Kabupaten Gianyar, I Made Sadra (65), terseret arus di Pantai Pering, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, pada Senin (9/8/2021) pagi.

Kejadian tersebut baru dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) pada Selasa (10/8/2021), pukul 13.00 Wita. Hingga saat ini, Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.

Baca Juga: Jatuh saat Memetik Kelapa, Jenazah Warga Gianyar Ditemukan di Sungai

1. Pakaian yang dikenakan korban ditemukan berada di pinggir pantai

Pencarian korban terseret arus di Pantai Pering (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, mengungkapkan bahwa pihak keluarga korban curiga karena hingga Senin (9/8/2021) pukul 11.00 Wita, korban tidak kunjung kembali ke rumah. Hari itu korban pamit pergi ke sawah di sebelah utara Jalan Bypass Prof IB Mantra.

Pihak keluarga juga menemukan pakaian yang dikenakan korban berada di pinggir pantai, tepatnya di bawah pohon kelapa.

“Ciri-ciri korban yakni tinggi 173 cm, kulit sawo matang, rambut lurus, muka lonjong, dan ketika hilang, terlihat masih menggunakan celana dalam,” ungkapnya pada Selasa (10/8/2021).

2. Sempat terlihat ada tubuh yang diduga adalah korban digulung ombak

Pencarian korban terseret arus di Pantai Pering (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)

Setelah mengetahui korban hilang, kemudian pihak keluarga dibantu oleh beberapa orang mencari korban ke Pantai Pering. Mereka menyusuri bibir pantai dari Pantai Keramas hingga Pantai Saba.

Sekitar pukul 15.00 Wita, terlihat tubuh yang diduga korban, digulung gelombang besar di Perairan Pantai Pering. Posisinya berjarak 10 meter dari bibir pantai. Namun karena ketinggian ombak mencapai 1,5 meter, tidak ada yang berani mengevakuasinya.

"Menurut keterangan, saat tergulung ombak, tidak ada yang bisa menjangkaunya, karena gelombang cukup tinggi, mencapai 1,5 meter,” terang Darmada.

Berita Terkini Lainnya